VISI.NEWS | BANDUNG – Warganet beramai-ramai mengomentari pernyataan kontroversi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut terkait membandingkan suara masjid dengan gonggongan anjing.
Seperti yang terpantau di salah satu aplikasi jejaring sosial Twitter, Kamis (24/2/22), tagar #TangkapYaqut menjadi trending topic. Buntut dari ucapan Gus Yaqut, sontak warganet mendesak aparat kepolisian agar segera menangkap Menag tersebut.
“Seperti cuitan @NugroDwi, Pecat… #TangkapYaqut, kemudian, Menteri agama tapi otak preman ya gini ini jadinya, presidennya plonga plongo, menterinya juga nyusul,#TangakapYaqut,” tulis @Man143Ladi
Selain itu, @lidyaisyia menulis cuitannya, MengSedih bgt … mgkn bs lbh polite bahasanya pak Men… situ kan Men.. #yakult #TangkapYaqut, dan @kirainkenapa, menyebutkan Gini kalo lahirnya ga di adzanin #TangkapYaqut.
“Terakhir, dulu guru ngaji gue pernah cerita klo setan itu lari terbirit² pas denger suara adzan Nah klo sekarang setannya berani protes #TangkapYakut #TangkapYaqut,” ucap @Jokerslaw.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Helmy menyayangkan atas pernyataan Menag Yaqut, menurutnya, pernyataan kontroversi itu bukan kali pertama terucap dari seorang Gus Yaqut.
“Pak Menteri yang satu ini kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversi, sehingga membuat gaduh baik itu di media sosial (Medsos) atau secara langsung ditengah masyarakat,” katanya.
Ditemui di Jalan Diponegoro, Kamis (24/2/22), ia mengungkapkan, buntut dari pernyataan tersebut menjadi bomerang bagi Gus Yaqut saat ini, dan dibuktikan dengan munculnya tagar #TangkapYaqut.
“Wajar ya, kalau saat ini muncul tagar tersebut di Twitter, hal itu bentuk protes dan kekecewaan warganet terhadap Pak Menteri,” ungkapnya.
Terakhir, terkait perkembangan persoalan tersebut, sebagai warga negara dan umat muslim, menyerahkan sepenuhnya terhadap para pihak yang berwenang untuk menyikapi persoalan tersebut.
“Ya, tinggal disikapi aja, ketika terdapat unsur penistaan, ya tinggal proses hukum, namun terkait dengan pemerintahan, tinggal disikapi saja oleh Pak Presiden,” pungkasnya.@eko