VISI.NEWS | KERTASARI – Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna menggelar musyawarah dengan Masyarakat Tani (Mufakat) di Taman Teknologi Pertanian Kopi, Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, pada Selasa (5/12/2023). Musyawarah ini bertujuan untuk membahas berbagai permasalahan dan aspirasi yang dihadapi oleh para petani kopi di wilayah tersebut.
Dalam musyawarah tersebut, Bupati Bandung mendengarkan langsung keluhan dan harapan dari para petani kopi yang tergabung dalam Mufakat. Beberapa permasalahan yang disampaikan antara lain adalah rendahnya harga jual kopi, kurangnya bantuan bibit dan pupuk, sulitnya akses pemasaran, serta minimnya fasilitas pengolahan kopi.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kegiatan musyawarah ini sebagai bentuk partisipasi dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan berupaya untuk memberikan solusi dan bantuan bagi para petani kopi.
“Kami akan berusaha untuk membantu para petani kopi di sini, baik dari segi peningkatan kualitas, kuantitas, maupun nilai tambah produk kopi. Kami juga akan mengembangkan Taman Teknologi Pertanian Kopi ini sebagai pusat inovasi dan edukasi bagi para petani kopi,” ujar Bupati Bandung.
Salah satu bentuk bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah daerah adalah program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah bagi para petani kopi. Program ini diharapkan dapat membantu modal usaha dan meningkatkan kesejahteraan para petani kopi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Bandung yang telah mendengarkan aspirasi kami. Kami berharap program KUR ini dapat segera direalisasikan dan bermanfaat bagi kami,” ucap salah satu perwakilan Mufakat.
Musyawarah Bupati Bandung dengan Mufakat di Taman Teknologi Pertanian Kopi ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sektor pertanian kopi di Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung memiliki potensi besar dalam produksi kopi, terutama jenis kopi arabika yang memiliki cita rasa khas dan berkualitas tinggi.
@alfa
