Search
Close this search box.

Bupati Bandung Resmikan Pembangunan Gedung Dakwah Persis di Pameungpeuk

Bupati Bandung Dadang Supriatna./visi.news/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS | KAB. BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Dakwah Persis Kabupaten Bandung di Area Pembangunan Gedung Dakwah, Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jumat (12/9/2025).

Bupati Dadang Supriatna mengatakan pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Dakwah yang diinisiasi oleh Pimpinan Daerah (PD) Persis Kabupaten Bandung ini adalah salah satu tempat yang dapat memberikan pencerahan kepada umat. Selain itu untuk meningkatkan mental spiritual, serta keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Maka saya selaku Bupati Bandung memberikan apreasiasi kepada PD Persis Kabupaten Bandung, dan terima kasih terutama kepada yang telah menghibahkan lahan atau tanah untuk pembangunan Gedung Dakwah ini. Semoga menjadi amal saleh, karena semua manusia bakal meninggal dunia. Di mana setelah meninggal dunia semua perkara akan putus, kecuali tiga hal ini, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu bermanfaat dan memiliki anak saleh dan salehah,” tutur Dadang Supriatna dalam sambutannya di depan para pengurus PD Persis Kabupaten Bandung serta pihak lainnya.

Untuk memiliki anak saleh dan salihah, lanjut Dadang Supriatna, salah satu tempatnya adalah Gedung Dakwah. Apalagi yang sudah menghibahkan tanah, katanya, insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada orang atau almarhum yang sudah menghibahkan tanah tersebut untuk pembangunan Gedung Dakwah ini.

WhatsApp Image 2025 09 12 at 20.16.11
Bupati Bandung Dadang Supriatna, melaksanakan peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Dakwah Persis Kabupaten Bandung di Area Pembangunan Gedung Dakwah, Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jumat (12/9/2025)../visi.news/ist.

Ia pun turut mendoakan kepada almarhum yang sudah menghibahkan tanahnya itu mendapatkan tempat terbaik di surganya Allah SWT. Aamiin yra.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengungkapkan terkait kesehatan. Sehat itu ada empat, katanya, sehat secara fisik. Maka, ia menyebutkan pemerintah daerah atau pemerintah daerah secara umum memiliki tiga tugas, pertama mensejahterakan masyarakat, kedua memberikan pelayanan yang terbaik, dan ketiga memberikan kenyamanan, ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat.

Baca Juga :  HCB Pilih Diluar Struktur Pengurus: Dukung Akhmad Munir Sebagai Ketum PWI Dalam Menjalankan Tugasnya

“Itu tugas utama pemerintah. Tugas utama pemerintah tidak akan berhasil, tanpa bantuan masyarakat semua,” ucapnya.

Maka, kata Kang DS, sehat secara fisik, pemerintah sudah merealisasikan sejumlah program, di antaranya sehat secara fisik dan sehat secara badan yaitu melalui kegiatan KORMI, senam Bedas, jalan santai.

“Sehat secara fisik, sehat rumahnya. Selama 3,5 tahun saya sudah merealisasikan perbaikan sebanyak 29.723 rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Bandung. Sekarang masih menyisakan sekitar 10.000 rutilahu lagi. Berharap dalam tiga tahun kedepan bisa selesai,” tuturnya.

Kedua, kata Kang DS, sehat secara fisik itu didukung dengan ketersediaan air bersih melalui program SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum). Saat ini, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Raharja Kabupaten Bandung sudah menggerakkan bagaimana untuk menyediakan air bersih untuk kebutuhan minum dan kebutuhan lainnya.

“Kemudian sehat secara lingkungan,” katanya.

Di hadapan sejumlah pihak yang hadir, Bupati Bedas turut menyosialisasikan bahwa dalam pengelolaan sampah bisa dilakukan oleh Koperasi Merah Putih di masing-masing desa di Kabupaten Bandung.

“Ini menunjukkan kolaborasi yang sangat luar biasa. Maka, timbul indikator kesehatan, sehingga indeks kebahagiaan meningkat, dan berdampak terhadap indikator kesehatan,” ujarnya.

Kedua, lanjutnya, sehat secara mental, sehingga membutuhkan peran para ulama, kiai, ustadz, di antaranya PD Persis membangun Gedung Dakwah.

“Penjelasan-penjelasan di dalam Al-Quran di antaranya melalui dakwah. Maka peran para ulama, peran para ustadz, dan ormas Islam melalui pengajian rutin untuk meningkatkan mental spiritual,” katanya.

Kang DS mengatakan untuk menstabilkan keimanan dan ketakwaan itu bagian dari peranan para ulama maupun para ustadz untuk memberikan dakwah secara langsung.

“Mudah-mudahan gedung dakwah ini menjadi wasilah untuk meningkatkan mental spiritual. Supaya sehat secara mental,” ucapnya.

Baca Juga :  7 Rumah dan Sekolah di Sukabumi Kebanjiran, BPBD Sebut Imbas Proyek Tol

Kemudian ketiga sehat secara sosial, sehingga harus ada kepekaan terhadap tetangga, lingkungan dan kepekaan terhadap bangsa dan negara.

Bupati Bandung juga mengaku bersyukur karena Kabupaten Bandung aman dan kondusif, karena ada peran para ulama, para ustadz dan semua masyarakat, termasuk PD Persis Kabupaten Bandung.

“Karena kompak para ulamanya, karena kompak seluruh elemen masyarakatnya. Sehingga alhamdulillah Kabupaten Bandung kondusif, aman, terkendali atas peran semuanya. Hatur nuhun kasadayana,” tuturnya.

Keempat, katanya, sehat secara pesak. Artinya, ketersediaan anggaran atau uang.

Pada kesempatan itu, Kang DS menyosialisasikan Program Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo, yaitu program MBG atau Makan Bergizi Gratis. Di Kabupaten Bandung ada 361 Dapur MBG dengan sasaran 1,2 juta penerima manfaat.

“Melalui kegiatan MBG ini uang yang akan berputar di Kabupaten Bandung kurang lebih Rp 5 triliun,” katanya.

Bupati berharap kepada sejumlah pihak untuk menangkap peluang tersebut, termasuk PD Persis Kabupaten Bandung. Untuk menutupi kebutuhan produksi MBG ini sangat luar biasa, sehingga di setiap kecamatan yang memiliki potensi untuk menangkap peluang tersebut.

“Untuk kebutuhan pisang saja membutuhkan 1,8 pohon, sehingga membutuhkan lahan seluas 360 hektare. Termasuk kebutuhan telor bisa mencapai jutaan butir. Belum lagi kebutuhan kangkung. Jika paham menangkap peluang ini, saya yakin tidak akan ada yang pinjam ke pinjol,” ucapnya.

Kang DS pun sebagai Ketua Harian APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), tentunya bisa mensuplai kebutuhan MBG itu ke luar daerah, selain luar daerah juga bisa masuk ke Kabupaten Bandung atau sebaliknya. Ia pun menginformasikan apabila PD Persis membutuhkan beras untuk gerakan pangan murah ia bisa memfasilitasi ke Bulog dengan harga standar.

Baca Juga :  Haye dan Reijnders Berpeluang Debut Lawan Persebaya

“Apabila umat membutuhkan beras, jangan khawatir beras banyak. Kita akan selalu hadir untuk menstabilkan pangan di Kabupaten Bandung. Program MBG ini peluang untuk menyerap tenaga kerja. Kalau pandai mengambil peluang ini, saya yakin tidak akan banyak warga yang menganggur. Peluang-peluang ini untuk ditangkap, maka kami mengajak kepada seluruh komponen,” katanya.

Kang DS berharap kolaborasi dengan seluruh komponen ini terus berlanjut untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. @kos

Baca Berita Menarik Lainnya :