VISI.NEWS | SOREANG – Bupati Bandung Dadang Supriatna merotasi tiga pejabat tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang berlangsung di Gedung Mohammad Toha, Komplek Pemkab Bandung, Rabu (25/10/2023).
Ketiga pimpinan tinggi pratama yang dirotasi adalah Rully Hadiana yang awalnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung menjadi Asisten Daerah Pemkesra Setda Pemkab Bandung. Rully bertukar posisi dengan Agus Firman yang sebelumnya menjabat Asisten Daerah Pemkesra.
Selain itu, seorang pejabat lainnya yakni dr Yani S Muchtar juga dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otto Iskandar Dinata (Otista). Ia senelumnya menjabat Direktur RSUD Cicalengka.
Pada kegiatan pelantikan tersebut, Bupati Dadang Supriatna juga melantik 19 PNS yang memangku jabatan administrasi, 18 orang yang memangku jabatan fungsional dan 100 orang kepala sekolah serta dua orang Kepala Puskesmas.
Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dilakukan berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 82 Tahun 2023 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Perbup Nomor 83 Tahun 2023 tentang perubahan atas Perbup Nomor 82 Tahun 2023 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta 143 pejabat yang baru dilantik agar bisa memberi warna baru dalam kepemimpinan yang lebih baik dengan melakukan akselerasi agar kinerja organisasi daerah dapat berjalan optimal.
“Saya berpesan agar segera melakukan konsolidasi dan analisa potensi sesuai tupoksi pada lingkup kerja masing-masing karena kita harus bergerak cepat memanfaatkan momentum dalam mewujudkan visi pembangunan,” ujar Bupati di sela-sela pelantikan.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga meminta agar para pejabat yang baru dilantik dapat memimpin jajarannya menuju birokrasi yang kompetitif, berani meninggalkan zona nyaman, dan mampu merespon segala bentuk perubahan dan terus berinovasi.
“Tolong tetap jaga integritas, profesionalitas dan loyalitas. Hindari tindakan yang bertentangan dengan aturan. Mari perbaiki niat karena pada hakikatnya kita semua adalah pelayan masyarakat, bukan majikan. Layani masyarakat dengan baik,” tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
“Tingkatkan kinerja dengan melakukan inovasi dan terobosan-terobosan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung,” tambah pria yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu.
Sementara itu, pada acara Bimbingan Teknis Pengembangan dan Penilaian Potensi dan Kompetensi bagi PNS di lingkungan Pemkab Bandung di Gedung Budaya Soreang, Bupati Dadang Supriatna meminta agar para PNS maupun pejabat Pemkab Bandung kompak dan solid demi mencapai visi misi Kabupaten Bandung.
Sebab, kata Kang DS, sapaan akrabnya, hanya dengan sinergitas, kolaboras, kerja kompak dan solid berbagai program dan misi Kabupaten Bandung dapat tercapai.
“Hal ini dibuktikan dengan diraihnya 210 penghargaan oleh Pemkab Bandung selama 2,5 tahun saya menjabat sebagai Bupati. Tentu prestasi ini bukan hasil kerja saya individu, tapi hasil kerja kolektif semuanya,” ungkap Kang DS seraya disambut tepuk tangan 1.000 lebih PNS yang hadir.
Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Bandung secara berkesinambungan terus mengembangkan kompetensi pegawai agar dapat meningkatkan kinerja organisasi. Salah satu yang dijadikan indikator adalah indeks penerapan sistem merit.
“Ke depan kami akan menerapkan manajemen talenta yaitu sistem manajemen karir ASN. Ini bagian dari penerapan sistem merit. Insya Allah kita akam launching di 2024,” kata Kang DS.
Melalui penerapan manajemen talenta ini semua ASN memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan karir.
“Jadi nanti ASN dan P3K bisa memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir sesuai kompetensi dan kinerja mereka masing-masing yang dipetakan dalam sembilan indikator manajemen talenta,” ujar Bupati.
@mpa