Search
Close this search box.

Buruan Sae: Solusi Pangan dan Edukasi di Tengah Keterbatasan Lahan Kota Bandung

Lurah Merdeka, Tri Priyanto Manunggal./visi.news/Humas Kota Bandung

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Di tengah keterbatasan lahan di Kota Bandung, program Buruan Sae hadir sebagai solusi cerdas untuk meningkatkan ketahanan pangan dan edukasi masyarakat. Salah satu contohnya adalah Buruan Sae Griya Hijau Hidroponik di Kelurahan Merdeka yang tak hanya memasok hasil panennya ke supermarket dan restoran, tetapi juga menjadi media edukasi bagi pelajar dan pensiunan.

“Di sini, tanaman sayur dan buah hasil panennya sudah dipasarkan ke supermarket dan rumah makan seperti Hypermart, Wong Solo, dan Justus,” tutur Lurah Merdeka, Tri Priyanto Manunggal. Pada Rabu (17/7/2024).

Lebih dari sekadar bisnis, Buruan Sae Griya Hijau Hidroponik membuka peluang edukasi bagi para pelajar. “Kawasan ini juga menjadi tempat transfer ilmu bagi para pelajar. Buruan Sae digunakan untuk memberikan ilmu kepada mahasiswa yang sedang magang atau penelitian,” jelas Tri.

Tak hanya itu, Buruan Sae juga menjadi wadah bagi para pensiunan untuk mengisi masa tua mereka dengan kegiatan bermanfaat. “Pensiunan pun antusias mengikuti kegiatan ini. Ada pelatihannya, jadi tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga edukasi,” ungkap Tri.

Program ini pun berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting di Kota Bandung. “Buruan Sae berperan dalam mengatasi stunting, meskipun di sini tidak ada yang stunting, hanya terindikasi saja sekitar 6 balita,” imbuhnya.

Keberhasilan Buruan Sae Griya Hijau Hidroponik menunjukkan bahwa dengan pemanfaatan lahan yang kreatif dan edukasi yang tepat, program ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan kota dapat terwujud. Hal ini patut menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa.

@maulana

Baca Berita Menarik Lainnya :