VISI.NEWS | BANDUNG – Meningkatnya asam lambung dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman, seperti nyeri di ulu hati, mual, dan sensasi terbakar di dada. Oleh karena itu, pemilihan makanan dan minuman yang tepat saat berbuka puasa menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi penderita asam lambung.
Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari agar asam lambung tetap terkendali setelah berpuasa selama belasan jam:
1. Makanan dan Minuman Asam
Buah-buahan dengan rasa asam, seperti jeruk dan lemon, serta minuman seperti es jeruk dan sari buah sitrus, dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Konsumsinya saat perut kosong bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan.
2. Makanan dan Minuman Berlemak
Makanan berlemak tinggi seperti gorengan, keju, kue tart, dan makanan cepat saji sulit dicerna dan dapat memperparah gejala asam lambung. Susu full cream juga sebaiknya dihindari karena kandungan lemaknya yang tinggi.
3. Makanan dan Minuman Pedas
Makanan dengan kadar pedas tinggi dapat mengiritasi lapisan lambung, yang berpotensi memperburuk gejala asam lambung. Penggunaan bumbu seperti merica dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko iritasi lambung.
4. Minuman Bersoda
Minuman bersoda dapat meningkatkan tekanan dalam perut, yang bisa menyebabkan refluks asam dan memperparah gejala maag atau GERD.
5. Makanan yang Sulit Dicerna
Beberapa makanan, seperti beras ketan, mi, dan dodol, memiliki tekstur yang lebih sulit dicerna oleh tubuh. Konsumsi makanan ini saat berbuka puasa dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
6. Kopi dan Teh
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, dapat merangsang produksi asam lambung. Selain itu, minuman berbahan cokelat juga perlu dihindari karena dapat memperburuk gejala seperti mual dan nyeri ulu hati.
Dengan menghindari makanan dan minuman di atas, penderita asam lambung dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan mengurangi risiko gangguan pencernaan. @ffr