Search
Close this search box.

Cerita Petugas Pantarlih Kota Sukabumi saat Coklit : Datangi Kuburan hingga Cek Buku Yasin

Kantor KPU Kota Sukabumi./visi.news/ist

Bagikan :

VISI.NEWS | SUKABUMI – Ada cerita unik dari petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) ketika mereka melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sukabumi.

Keadaan itu terjadi manakala ada pemilih yang meninggal tapi tak dapat dibuktikan dengan akta kematian, sehingga petugas harus melakukan coklit ke kuburan hingga melihat buku yasin.

Cerita unik pantarlih itu diungkapkan Nenda Suhanda, koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Kota Sukabumi. Menurut dia, semua itu merupakan inisiatif petugas pantarlih karena pemilih sudah meninggal tapi tidak bisa dibuktikan secara otentik oleh data administrasi kependudukan, berupa Akta Kematian.

“Di daerah Dayeuhluhur, Subangjaya dan Lembursitu. Di Dayeuhluhur, petugas Pantarlih sampai datang mengecek ke pemakamannya. Kalau di Subangjaya hanya difoto batu nisan berdasarkan informasi dari ketua RT,” ujar Nenda kepada visinews.

Apa yang diungkapkan Nenda mengenai petugas Pantarlih di wilayah Dayeuhluhur itu seperti video yang diperoleh visinews. Terlihat 2 orang petugas TPS 5 Dayeuhluhur itu masuk ke sebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) karena ada 2 nama yang belum di coklit. Setelah berkeliling area TPU, 2 makam itu pun ditemukan.

“Alhamdulillah ditemukan. Setelah itu dicek dan ternyata cocok, sesuai. Tanggal lahirnya juga sesuai dengan yang ada di batu nisan. Yang tidak ada hanya NIK-nya, karena kan di batu nisan tidak dicantumkan NIK,” kata Nenda.

Kemudian ada juga kejadian di wilayah Kecamatan Lembursitu, petugas Pantarlih sampai harus memastikan pemilih yang sudah meninggal dunia dengan buku Yasin.

“Berdasarkan keterangan dari keluarga itu ada anggota keluarganya yang sudah meninggal tapi tidak dapat dibuktikan dengan akta kematian, entah lupa atau hilang sehingga pantarlih ini tidak berani mencoret ketika memang tidak ada bukti otentik. Akhirnya salah satu inisiasi dibuktikan oleh buku yasin dan disitu cocok nama dan tanggal lahir,” ujarnya.

Baca Juga :  Menhub: Truk Maut Purworejo Tak Berizin, Terancam Sanksi Pidana

Lebih lanjut, Nenda mengungkapkan ada 985 petugas Pantarlih se-Kota Sukabumi dengan jumlah TPS sebanyak 523.

@andri

Baca Berita Menarik Lainnya :