Ceu Popong: Kolaborasi di Kota Bandung Mantap!

Editor Ketua FPK Provinsi Jawa Barat, Popong Otje Djundjunan./via bandung.go.id/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | KOTA BANDUNG – Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Barat, Popong Otje Djundjunan mengapresiasi upaya dan perhatian Pemkot Bandung dan FKP Kota Bandung terhadap upaya menjaga toleransi, persatuan, dan kesatuan di masyarakat.

“Yang penting FPK yang punya tugas sangat penting menjaga toleransi, kesatuan, dan persatuan di masyarakat. Alhamdulillah di Kota Bandung kolaborasinya telah terbangun dengan baik, sudah mantap lah!” kata Ceu Popong, sapaan akrabnya saat melakukan kunjungan ke Pemkot Bandung di Balai Kota Bandung, Selasa 30 Agustus 2022, dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Ia mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukan FKP merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dengan FPK dan Pemerintah Daerah.

“Kewajiban kami untuk mengunjungi setiap daerah, FPK yang sudah ada untuk menyamakan persepsi. Yang paling sulit adalah menyamakan persepsi,” ujarnya.

Ia mengatakan tugas utama FKP sebagai mitra kerja dari pemerintah setempat untuk agar menjaga persatuan dan kesatuan dari seluruh elemen masyarakat serta kompak bersatu.

“Alhamdulillah seluruh kota kabupaten di Jawa Barat sudah membentuk FKP kecuali Kabupaten Majalengka,” katanya.

Atas hal itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan Pemkot Bandung terus berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas, toleransi, kesatuan dan persatuan di Kota Bandung.

“Pemkot Bandung tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri butuh mitra kolaborasi, untuk bersama sama menjaga kondusifitas, toleransi, kesatuan dan persatuan,” ujar Yana.

Yana mengatakan sampai saat ini Kota Bandung telah memiliki lima kampung toleransi. Ia mengatakan di kampung toleransi tersebut semua tempat ibadah umat beragama ada di sana.

Ia pun bersyukur keadaan sosial kemasyarakatan di Kota Bandung bisa terjaga dengan baik. Hubungan antar-umat beragama harmonis dan tidak pernah ada kerusuhan yang bersifat SARA (Suku, agama, ras, dan antar golongan).

Baca Juga :  BOLA LIAR: Saka, Rashford, Sancho Jadi Korban Rasial Usai Inggris Kalah

“Tentunya kami berharap banyak peran FPK untuk menjaga kondusivitas. Di kota Bandung sudah ada 5 kampung toleran. Di kampung toleran semua tempat ibadah ada, di sana toleransi antar-umat beragama sangat luar biasa,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan Pemkot Bandung terhadap FKP, tahun 2022 Pemkot Bandung memberikan hibah kepada FPK sebesar Rp 400 juta.

“Mudah-mudahan di tahun 2023 kita naikkan jadi Rp 668 juta. Hal ini, memperlihatkan Pemkot mengapresiasi FKP sebagai mitra strategis pemerintah kota Bandung menjaga toleransi dan kondusivitas di Kota Bandung,” katanya. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Stadion Piala Dunia Qatar 2022 Bebas Asap Rokok dan Ada Larangan Iklan Tembakau

Rab Agu 31 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | DOHA – Dengan Qatar segera menjadi pusat perhatian olahraga dunia, Kementerian Kesehatan Masyarakat (MoPH) dan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mendorong upaya untuk membantu menjadikan perayaan sepak bola sejagat ini sebagai suar untuk kesehatan dan keselamatan, dan landasan untuk berbagi pelajaran dengan acara olahraga besar di masa […]