VISI.NEWS | HONG KONG — Coca-Cola Hong Kong mencatat tonggak sejarah baru dalam upaya keberlanjutan lingkungan dengan menjadi perusahaan pertama di kota tersebut yang berhasil mendaur ulang botol plastik bekas menjadi botol baru menggunakan fasilitas produksinya sendiri. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Coca-Cola dan mitra pembotolannya, Swire Coca-Cola, dalam mengurangi limbah kemasan minuman di Hong Kong.
Pengumuman ini disampaikan pada 15 Oktober 2025, dalam sebuah acara peluncuran yang dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Dr. Samuel Chui, Direktur Perlindungan Lingkungan Hong Kong, serta beberapa anggota Dewan Legislatif. Mereka meninjau langsung fasilitas produksi Coca-Cola di Shatin yang kini menggunakan botol rPET (recycled PET) hasil daur ulang lokal untuk kemasan baru.
Karlijn in ’t Veld, Wakil Presiden Operasional The Coca-Cola Company untuk Hong Kong, Taiwan, Makau, dan Mongolia, menyatakan bahwa langkah ini menjadi bukti nyata dedikasi perusahaan terhadap keberlanjutan. “Setiap kali Anda menikmati Coca-Cola 500ml atau air bonaqua 1,5L, ada kemungkinan besar botol itu dibuat dari plastik daur ulang lokal. Ini bukan sekadar menyegarkan dunia, tapi juga membantu menciptakan Hong Kong yang lebih baik,” ujarnya.
Fasilitas ini merupakan hasil investasi besar Swire Coca-Cola pada New Life Plastics Limited (NLP), pabrik daur ulang pertama di Hong Kong yang mampu memproses hingga dua juta botol plastik setiap hari. Namun, saat ini baru sekitar 800 ribu botol yang diproses setiap hari, menandakan masih perlunya partisipasi masyarakat dalam pengumpulan botol bekas.
Berdasarkan survei terbaru Coca-Cola Hong Kong terhadap 1.125 responden, sebanyak 67% warga mengaku sudah berusaha mendaur ulang, namun masih menghadapi kendala seperti infrastruktur daur ulang yang kurang memadai (77%) dan kekhawatiran bahwa hasil daur ulang tidak diproses dengan benar (24%).
Iris Lee, General Manager The Coca-Cola Company untuk Hong Kong dan Makau, menjelaskan bahwa Coca-Cola terus berinovasi dalam desain kemasan untuk mengurangi sampah plastik. “Kami menggunakan kekuatan merek kami untuk mengedukasi dan menginspirasi konsumen agar berpartisipasi dalam daur ulang. Setiap kemasan kami adalah papan iklan terbesar yang membawa pesan keberlanjutan,” katanya.
Coca-Cola telah memperkenalkan berbagai inovasi ramah lingkungan, termasuk penggunaan 100% rPET pada botol bonaqua dan Coca-Cola, serta peluncuran botol tanpa label yang lebih mudah didaur ulang. Selain itu, merek seperti Sprite dan Schweppes kini menggunakan botol bening untuk meningkatkan potensi daur ulang, sementara kemasan kaca yang dapat digunakan kembali juga diperkenalkan kembali sejak 2022.
Richard Gould, Direktur dan General Manager Swire Coca-Cola Hong Kong, menegaskan bahwa pendekatan lokal ini membantu “menutup siklus” penggunaan plastik. “Kami percaya setiap kemasan memiliki nilai dan kehidupan kedua. Dengan investasi besar pada fasilitas lokal, kami membantu menciptakan ekonomi sirkular di Hong Kong,” ujarnya.
Melalui kolaborasi dengan organisasi seperti Drink Without Waste dan The Green Future Foundation Association, Coca-Cola Hong Kong juga terus menggalakkan program edukasi dan pengumpulan botol di berbagai wilayah. Gould menutup dengan ajakan, “Kami mengundang masyarakat untuk memisahkan dan mengembalikan botol plastik mereka. Setiap botol yang Anda kembalikan akan diberi kehidupan baru — lagi dan lagi.”
@uli












