VISI.NEWS | SOREANG – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung H. Marlan menyatakan bahwa persiapan pelaksanaan City Sanitation Summit (CSS) ke-XXI 2023 di Kabupaten Bandung pada 14-16 Juni 2023 mendatang sudah mencapai 80 persen. Sisanya, 20 persen publikasi yang saat ini sedang berusaha dioptimalkan informasinya secara masif kepada masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya.
“Sekarang yang akan kita galakan adalah publikasi sesuai dengan arahan Pak Bupati Bandung. Sebelumnya, memang kita fokus pada persiapan lainnya, berkaitan dengan pelaksanaan CSS tersebut. Sehingga sekarang kita fokus di kegiatan publikasi pada 14 hari terakhir jelang pelaksanaan hari ‘H’ CSS XXI/2023 tersebut,” tutur Marlan di Soreang, Senin (29/5/2023).
Marlan menyebutkan bahwa pelaksanaan publikasi akan secara masif, mulai dari media elektronik, radio, media bilboard dan lain-lain. Sehingga masyarakat akan senakin mengetahui pelaksanaan CSS ini.
“Masyarakat juga melalui pelaksanaan publikasi itu, nantinya akan tahu, CSS itu apa. Tujuannya apa dan sebagainya nantinya masyarakat akan tahu melalui pelaksanaan publikasi yang akan disampaikan sebelum pelaksanaan CSS tersebut,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan akan menggelar berbagai kompetisi berkaitan dengan sanitasi untuk anak-anak sekolah dari mulai TK, SD, dan SMP, ada semacam kompetisi, berkaitan dengan persoalan sanitasi.
“Seperti cuci tangan pakai sabun yang baik , penggunaan air bersih dan lain-lain. Supaya mereka lebih memahami tentang kebersihan di sekitarnya,” ujarnya.
Disamping itu, imbuh Marlan, ada kegiatan lainnya, seperti persiapan pelaksanaan fashion show dan lain-lain. Yang menarik dari pelaksanaan fashion show ini menggunakan bahan daur ulang.
“Masyarakat nantinya akan tahu, bahwa sampah itu bermanfaat. Karena sanitasi ini, korelasinya banyak. Tidak hanya sekedar masalah kebersihan, juga masalah air bersih dan sampah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Marlan mengatakan dalam hal publikasi yang saat ini tengah berusaha untuk dioptimalkan dengan melibatkan berbagai pihak.
“Publikasi akan segera kita selesaikan. Mulai dari pemasangan spanduk, baliho dan lain-lain. Termasuk kesiapan acara CSS pada hari ‘H’ nya karena ada beberapa kegiatan, seperti seminar, talk show dan kegiatan pameran, Diharapkan semua selesai tepat pada waktunya,” jelasnya.
Marlan mengatakan bahwa penunjukan Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah CSS ini dilakukan oleh pemerintah pusat, khususnya dari AKKOPSI (Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi).
“Kabupaten Bandung ini sudah peduli sanitasi. Karena memang di tahun 2022, kita dinyatakan sudah 100 persen ODF (Open Defecation Free) atau tidak buang air besar sembarangan. Sanitasi ini bentuk kegiatan masyarakat, sebetulnya tiap hari ada. Tetapi kadang-kadang masyarakat tidak paham dengan istilahnya. Mulai dari penggunaan air bersih, tidak buang air besar sembarangan. Kemudian melakukan pemilihan dan pemilahan sampah. Itu bagian dari sanitasi,” ujarnya.
Menurutnya, kebiasaan melaksanakan sanitasi sudah dilakukan oleh masyarakat secara umum di Kabupaten Bandung.
“Dan kita terus edukasi, supaya masyarakat melalui kegiatan ini bisa memahami lagi tentang sanitasi. Kemudian prilaku hidup bersih dan sehat dilaksanakan,” katanya.
Dikatakan Marlan, dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan manfaat secara umum. “Kita sudah memahami sanitasi. Otomatis mereka akan hidup sehat. Kemudian dengan adanya sanitasi ini, akan terjadi lingkungan sekitar menjadi bersih dan itu akan terhindar atau terbebas dari penyakit menular,” ujarnya.
“Dalam pelaksanaan CSS ini, juga turut melibatkan masyarakat. Mulai dari para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), selain anak-anak sekolah, dalam beberapa kegiatan melibatkan masyarakat. Seperti bank sampah, kan masyarakat yang mengelolanya,” pungkasnya. @gvr