VISI.NEWS – Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan membuat gebrakan dengan menggratiskan 3.000 tagihan pelanggan PDAM selama satu tahun bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Bengkulu dalam menjamin kesejahteraan warganya di tengah pandemik Covid-19.
Menurut Helmi Hasan, pelanggan PDAM yang digratiskan di Kota Bengkulu adalah rumah tangga kelas 2A (menengah ke bawah). Pelanggan kelas 2A yang berjumlah 3,000 rumah tangga itu akan menikmati gratis tagihan sejak bulan Maret 2020.
“Dampak dari Covid-19 membuat sebagian masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasanya sehingga berpengaruh terhadap penghasilan mereka. Nah untuk golongan masyarakat kelas 2A kita gratiskan selama satu tahun tagihan PDAM-nya,” katanya.
Kebijakan fenomenal ini ternyata ada cerita menarik di baliknya. Kebijakan ini lahir saat Wali Kota Helmi Hasan sedang mencukur rambutnya di tukang cukur langganannya medio Maret lalu.
Saat itu sang tukang cukur mengeluh karena pendapatannya jauh berkurang sedangkan pengeluaran bulanan tetap. Pelanggan yang biasa mencukur rambut di tempatnya tidak berani datang karena virus corona.
“Dia (tukang cukur) cerita gimana ini Pak Wali, pelanggan tidak ada yang datang. Baru Pak Wali yang datang, sedangkan listrik, kontrakan rumah dan PAM tetap harus bayar, sementara pemasukan tidak ada,” ujar Wali Kota Bengkulu helmi Hasan menirukan curhatan tukang cukur langganannya.
“Ini kan sebenarnya kode keras supaya saya bayar lebih. Tapi tidak cukup dengan bayar lebih, harus ada kebijakan yang bisa melindungi orang-orang kecil seperti mereka yang perekonomiannya terdampak akibat social distancing,” ujar Helmi.
Beruntung kemudian yang dipikirkan Helmi Hasan sejalan dengan pemikiran Pemerintah pusat yang menggratiskan tagihan PLN untuk keluarga tidak mampu. Namun di tingkat Pemkot, Helmi dan wakilnya Dedy Wahyudi kemudian membuat kebijakan dengan menggratiskan tagihan PDAM.
Menurut Helmi, kebijakan menggratiskan tagihan PDAM ini juga bentuk dari program ‘APBD untuk Rakyat’ yang dia usung bersama Dedy Wahyudi. APBD Kota Bengkulu sudah selayaknya digunakan untuk kesejahteraan warganya.
“Ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar kita dalam mewujudkan APBD untuk Rakyat. Kita ingin betul-betul warga terutama yang tidak mampu bisa merasakan APBD. APBD itu uang rakyat maka harus kembali kepada rakyat,” terang Helmi.
Kebijakan ini ternyata mendapat acungan jempol dari anggota DPRD Kota Bengkulu. Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bengkulu, Dediyanto mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh duet Helmi Hasan dan Dedy Wahyudi ini.
“Keren, patut kita ikuti kebijakan kepala daerah yang menggratiskan PDAM untuk warganya yang terkena dampak covid-19,” kata Dediyanto.
Pihaknya selaku wakil rakyat mendukung penuh kebijakan-kebijakan yang diambil oleh wali kota dan wakilnya selama itu adalah kebaikan dan untuk kepentingan masyarakat.
“Mari kita berbaik sangka, support hal positif dari mana pun itu. Kita kirim doa untuk Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi untuk terus berbuat yang terbaik,” imbuh Dediyanto. @fen