Search
Close this search box.

Dadang: Tiga Nama RSUD Baru Bisa Akibatkan Salah Persepsi

Ketua Jamparing dan Sekjen DPD AMPI Kab. Bandung./visi.news/ki agus.

Bagikan :

VISI.NEWS — Mengenai pemberian nama baru untuk 3 (tiga) RSUD di Kabupaten Bandung, seperti dipaksakan juri dalam penetapannya tanpa melakukan kajian dan evaluasi terlebih dahulu. Mengingat nama-nama tersebut sudah dipergunakan wilayah lain, sehingga bisa mengakibatkan salah persepsi.

Sebab menurut Ketua Jamparing dan Sekretaris DPD AMPI Kab. Bandung, Hm Dadang Risdal Aziz, dengan merubah nama RSUD itu semestinya mencerminkan sosok pejuang asli putera daerah dan tidak asal mengambil nama saja.

“Seperti nama RSUD Soreang yang berubah menjadi RSUD Otto Iskandar Dinata, selain sudah menjadi nama jalan di Kota Bandung, juga bukan tokoh yang membangun Kabupaten Bandung, bisa menyebabkan orang tersesat. Karena masyarakat tahunya kalau Otista itu nama jalan bukan RSUD,” katanya via telepon, Kamis (24/12/2020).

Selanjutnya RSUD Majalaya jadi RSUD Laswi, lanjut dia, apa masyarakat mengenal nama itu, jelas mengenalnya. Tapi bukan nama RSUD melainkan nama jalan lintas provinsi. Dan terahir, RSUD Cicalengka menjadi RSUD Raden Dewi Sartika, yang lebih indentik diketahui masyarakat merupakan nama jalan dan Makam Para Bupati di Karanganyar Bandung.

Dadang menyesalkan kalau nama-nama itu kurang tepat digunakan untuk di RSUD. Sebab menurut dia, ada tokoh kesehatan kelahiran Majalaya tahun 1898, yang cukup terkenal juga merupakan salah satu tokoh pendiri RS Hasan Sadikin dan Fakultas Kedokteran Unpad, yaitu, dr.Mas Haji Abdul Patah.

“Beliau jelas jasa-jasanya, kontribusinya terhadap pemerintah, selain itu merupakan pituin asli Kabupaten Bandung,” ujar dia.

Dia tidak bermaksud mengecilkan nama-nama tokoh yang menjadikan peserta jadi pemenang brand RSUD. Namun dia berharap, pemberian nama itu jangan asal saja. Semestinya bercermin ke belakang, siapa saja tokoh-tokoh di Kabupaten Bandung yang berjasa dalam bidang kesehatan, pembangunan, atau hal lainnya yang bisa dijadikan acuan.

Baca Juga :  Mata Kering Bisa Mengancam Tanpa Disadari

“Jadi sebelum dipatenkan, alangkah bagusnya dilakukan verifikasi dan jelas namanya. Jangan asal tempel saja yang bisa membuat orang bingung,” pungkas dia. @qia.

Baca Berita Menarik Lainnya :