Wakil Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Fadli Zon. /visi.news/eko aripyanto VISI.NEWS | BANDUNG – Dihadapan Majelis Hakim PN Bandung dalam sidang lanjutan kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Habib Bahar bin Smith, Kamis (7/7/22), saksi fakta Fadli Zon mengaku ikut mengeluarkan proses penjemputan 6 Anggota FPI yang tewas di KM 50 Tol Cikampek – Jakarta.
Dalam kesaksiannya, Wakil Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra tersebut mengatakan, bersama dengan Anggota DPR RI Komisi 3, Muhammad Syafii beserta tim kuasa hukum FPI dan keluarga korban, Fadli Zon mendatangi RS Polri pada Selasa, 8 Desember 2020.
“Kami turut menjemput jenazah anggota Laskar FPI yang tewas dalam insiden di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, dan sempat melihat kondisi salah satu jenazah yang saat penjemputan di rumah sakit,” katanya.
Dihadapan Ketua Majelis Hakim Dodong Rustandi, mantan salah seorang pimpinan DPR-RI tersebut mengungkapkan bahwa kondisi salah seorang korban itu terdapat sejumlah luka dibeberapa bagian tubuhnya.
“Saya lihat kondisi salah satu jenazah, ada bekas-bekas luka diantaranya lebam, diduda bekas tembakan, dan luka lainnya disejumlah bagian tubuh korban,” ungkapnya.
Selin itu, menurut Anggota Komisi I DPR-RI saat ini, pihak keluarga sebenarnya menolak untuk melakukan otopsi terhadap anggota keluarganya yang tewas dalam peristiwa dua tahun yang lalu itu, bahkan meminta agar korban tersebut bisa dimandikan sendiri di Petamburan.
“Pihak keluarga sebenarnya tak mengizinkan jenazah diautopsi ataupun dimandikan oleh pihak RS Polri, keluarga bersepakat keenam jenazah langsung dibawa ke Petamburan untuk dimandikan, dishalatkan dan kemudian dimakamkan,” ujar Fadli Zon.
Tak hanya itu, Fadli Zon juga menyatakan bahwa penyerahan jenazah para korban tersebut dinilai cukup alot dan berlangsung puluhan jam, sehingga pihak keluarga mengaku khawatir dan lain sebagainya.
“Proses penjemputan atau penyerahan jenazah korban laskar FPI itu berjalan cukup lama hingga puluhan jam, pihak keluarga bersabar di tengah kesedihan anak-anak mereka wafat,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Politisi Nasional Partai Gerindra ini dihadirkan di PN Bandung Jalan R.E. Martadinata Bandung untuk memberikan keterangan atau menceritakan terkait dengan peristiwa KM 50 Tol Cikampek-Jakarta.
“Saya diminta Tim Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith untuk menjadi saksi meringankan, dan diminta membeberkan cerita sesuai fakta yang terjadi ketika peristiwa penjemputan 6 jenazah suhada di RS Polri,” pungkasnya.@eko
