Dandim dan Danramil Bagi-bagikan Air mineral kepada Massa Demo

Editor Aksi demo tolak pengesahan RUU Cipta Kerja masih berlangsung di Bandung hingga Kamis (8/10)./visi.news/budimantara
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Hari ketiga aksi demo buruh terhadap penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law), Danramil 2401/Koramil Rancaekek, Kapten Inf Mamat Raidin, Dandim 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf Donny Ismauli Bainuri, bersama jajarannya turun ke lapangan membagikan air meneral bagi peserta aksi demo.

Sambil membagi-bagikan air minum tersebut, Dandim 0624 berpesan kepada para buruh dan mahasiswa agar dalam aksinya berjalan kondusif.

Aksi demo buruh tersebut berlangsung di sekitar wilayah Koramil 2401/Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10).

“Personel yang diturunkan
Koramil 2401/Rancaekek sebanyak puluhan dibantu personel Mapolda Jabar dan anggota Polresta Bandung serta Polsek,” jelas Mamat Raidin.

Dijelaskan Mamat Raidinl, komunikasi dengan para koordinator aksi terus dijalin agar kegiatan aksi demo berjalan tertib, tidak anarkistis, tidak sweeping, dan memperhatikan protokol kesehatan.

Pantauan VISI.NEWS pagi tadi, akses masuk Bandung dari arah timur sudah di penuhi para buruh yang akan melanjutkan aksi demo. Aksi itu pun menyebabkan penutupan jalur jalan di Rancaekek yang dimulai pukul 08.00 WIB. Akibatnya ratusan kendaraan terjebak macet parah. Mereka yang memaksa menuju Kota Bandung dialihkan oleh petugas ke jalur Parakanmuncang untuk menuju jalur Sumedang- Bandung.

Bersama penutupan jalan, ribuan buruh sudah mulai bergerak long march menuju kota Bandung. Para buruh seperti Selasa (6/10) memblokir Jalan Bandung – Garut tepatnya di sekitar PT Kahatek Rancaekek. Mereka menargetkan menuju titik pusat demo, yakni Gedung DPRD di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Aksi buruh tersebut sama seperti terjadi pada demo dua hari sebelumnya. Ribuan buruh pabrik yang bergerak menuju Gedung DPRD Jabar menjadikan jalur lalu lintas Bandung – Garut ini macet total. Kendaraan bermotor waktu itu beberapa jam terjebak macet parah.

Baca Juga :  Stafsus Menag: Jemaah Haji Lansia 2024 Masih Besar, Petugas Harus Layani dengan Totalitas

Kapolresta Bandung, Kombes. Pol. Hendra Kurniawan ketika dikonfirmasi membenarkan penutupan jalan tersebut.

“Penutupan jalan untuk jalur Cicalengka menuju Rancaekek-Cileunyi-Bandung dialihkan ke Parakanmuncang. Dari arah Cicalengka ke Majalaya dan sekitarnya dialihkan ke Jalan Raya Cicalengka-Majalaya. Sementara dari arah Bandung menuju Cicalengka tidak ada penutupan,” kata Hendra.

Menurut Hendra penutupan jalan dari arah timur ke Bandung untuk mengantisipasi kemacatan total jalan Bandung-Garut. Pasalnya kata Hendra, Jalan Bandung-Garut tepatnya di Rancaekek dipenuhi massa ratusan buruh dan mahasiswa yang akan menuju Gedung DPRD Jabar. Akan tetapi, sampai Bunderan Cileunyi yang akan masuk arah tol pedemo berhenti dan di sana menyampaikan orasinya. @bud

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Santap Nasi Kuning Acara Ultah, Puluhan Warga di Tasikmalaya Keracunan

Kam Okt 8 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Puluhan warga, sebagian besar anak-anak, di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan makanan, Kamis (8/10) pagi. Mereka mulai mengalami gejala keracunan seusai menyantap nasi kuning di acara ulang tahun seorang anak pada Rabu (7/10) malam. Selanjutnya, pada Kamis (8/10) dini hari gejala itu […]