Search
Close this search box.

Debat Cawapres, Gibran akan Berikan Kejutan atau Blunder?

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Debat calon wakil presiden (cawapres) akan berlangsung pada Jumat (22/12/2023), Cawapres Gibran Rakabuming Raka yang selama ini diragukan kemampuannya menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani akan memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Katanya, Prabowo Subianto percaya 100 persen kalau Gibran bisa menghadapi debat dengan baik.

“Pak Prabowo percaya 100 persen dengan calon wakil presidennya,” kata Muzani kepada wartawan usai menghadiri Rakornas Partai Gerindra di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Dia meyakini, putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menguasai masalah-masalah yang menjadi PR di Indonesia serta memiliki solusi cemerlang untuk mengatasinya. Maka dari itu, dia pun percaya bahwa debat khusus cawapres yang akan dihadapi Gibran akan membawa kejutan untuk publik.

“Pak Prabowo mengerti betul Mas Gibran, apa yang harus diucapkan, apa yang harus disampaikan, masalah-masalah apa yang akan dikemukakan, termasuk solusi apa yang menjadi alternatif bagi penyelesaian atas masalah itu. Maka itu, debat nanti akan menimbulkan kejutan,” jelasnya.

Namun, tidak semua pihak sepakat dengan optimisme Muzani. Menurut pengamat politik, Arief Budiman, Gibran masih memiliki banyak kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh lawannya, cawapres Mahfud MD dan A. Muhaimin Iskandar.

“Mas Gibran masih kurang pengalaman dalam berpolitik, apalagi dalam berdebat. Dia mungkin bisa mengandalkan popularitasnya sebagai anak presiden, tapi itu tidak cukup untuk menghadapi Pak Mahfud atau Cak Imin yang lebih matang secara emosional dan berwawasan,” ujar Arief.

Arief menambahkan, Gibran juga rentan melakukan blunder atau kesalahan fatal yang bisa merugikan citra dirinya dan pasangannya. Dia mencontohkan, saat Gibran salah menyebut nama Asal Sulfat menjadi Asam Folat.

Baca Juga :  Bawaslu Kabupaten Semarang: Tak Temukan Pelanggaran, Hingga Akhir Tahapan Pilkada

“Blunder seperti itu bisa menunjukkan bahwa Gibran tidak serius dalam mempersiapkan diri untuk debat. Dia juga bisa dianggap tidak menghormati partai-partai yang mendukungnya. Hal ini bisa berdampak negatif pada elektabilitas Prabowo-Gibran,” tutur Arief.

Hal yang sama juga dikemukakan Analis Politik Voxpol Center Pangi Chaniago yang mengingatkan Gibran Rakabuming Raka untuk berhati-hati menggunakan diksi. Kesalahan penyebutan asam sulfat menjadi persoalan di masyarakat.

“Hal-hal yang sederhana saja itu bisa menjadi masalah ketika ada celah untuk tergelincir,” ujar Pangi.

Masyarakat menjadi membahasnya berlarut-larut. Tugas tim pemenangan menjadi berat untuk menangkal kesalahan tersebut.”Kemudian menjadi pemadam kebakaran untuk meng-counter isu-isu tersebut,” katanya

@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :