Search
Close this search box.

Debt Collector Bentrok di Depan Polsek, Polda Riau Amankan 14 Pelaku

Ilustrasi./visi.news./tagar

Bagikan :

VISI.NEWS | RIAU – Keributan yang sempat viral di depan Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, ternyata melibatkan sesama debt collector, bukan pengeroyokan terhadap warga sipil seperti yang ramai diberitakan di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/4/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, ketika dua kelompok debt collector saling bentrok lantaran berebut target kendaraan melalui aplikasi Mata Elang.

Saat kejadian, korban yang bersama istrinya di dalam mobil menjadi sasaran amukan para pelaku. Insiden ini langsung mendapat perhatian serius dari Polda Riau. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan bahkan mencopot Kapolsek Bukit Raya sebagai bentuk tanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di lingkungan polsek.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau bergerak cepat, berhasil menangkap empat pelaku dalam waktu kurang dari empat hari.

“Dari peristiwa tersebut, kami melakukan penangkapan terhadap 4 orang pelaku dalam kurun waktu tidak lebih dari 4 x 24 jam,” kata Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Dermawan kepada, Senin (28/4/2025).

Pengembangan kasus pun berlanjut, hingga total 14 pelaku berhasil diamankan dari berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, dan Kota Pekanbaru.

“Bahwa saat dilakukan penegakan hukum pelaku lainnya ada 7 orang. Setelah dilakukan penindakan terhadap 7 orang ini ternyata berkembang jadi 10 orang yang kita lakukan penangkapan,” ujarnya.

Tiga dari pelaku yang ditangkap diketahui masih berstatus pelajar SMA.

Ia menjelaskan, para pelaku memiliki peran berbeda dalam perusakan kendaraan korban. Saat ini, pengejaran terhadap pelaku lain yang melarikan diri ke luar daerah masih terus dilakukan.

Adapun tujuh pelaku terbaru yang diamankan adalah MR (20), MRS (20), WIF (20), MIE (24), S alias Rian (20), MRP (20), dan PP (21).

Baca Juga :  Alimudin: Maluku Integrated Port Dorong Pemerataan Ekonomi dan Konektivitas Timur Indonesia

Kombes Asep juga menambahkan, bentrokan bermula dari persaingan perebutan kendaraan leasing yang menunggak. Kedua kelompok menemukan target yang sama melalui aplikasi, hingga akhirnya bentrok terjadi dan berujung pada pengeroyokan serta perusakan kendaraan, bahkan sampai ke halaman Mapolsek Bukit Raya. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :