VISI.NEWS | CIPARAY – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan dalam mengelola event wisata yang penting bisa memberikan experience yang menarik.
“Bagaimana kalau kita melihat di media sosial ada video lokasi wisata bagus, di pebukitan, ada air mengalir bening, cuacanya terlihat sejuk. Kemudian, ketika datang ke lokasi wisata itu, jalannya jelek, nanjak, airnya kotor dan cuacanya panas. Apa experience yang didapat oleh kita? Kuciwa. Tidak akan datang lagi ke tempat itu,” ungkapnya pada Bimtek Optimalisasi Teknologi Digital dalam Penyelenggaraan Event Pariwisata di Graha Wirakarya, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jumat (24/6/2022).
Hadir dalam Bimtek tersebut Sek Deputi VI Dirjen Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf (Bparekraf) Dr. Edi Wardono, Sekdis Pariwisata Kab. Bandung Dr. Aten Somantri, dan Dr. Dedi Soekarno dosen Administrasi Publik Unpad sebagai pemateri.
Dikatakan Dede Yusuf lebih lanjut, bahwa penggunaan media sosial untuk mempromosikan pariwisata harus bijak dan apa adanya. “Kalau jalannya jelek sebutkan, begitu juga kalau cuacanya panas atau air yang mengalirnya kotor ternyata, ya sebutkan supaya menjadi perhatian dari pemerintah. Jangan pakai filter,” ungkapnya.
Dede mengatakan, pemanfaatan teknologi itu sekarang ini jadi penting. Tapi inget, ujarnya mengulang, jangan pakai filter, biarkan saja asli.
Dede juga menyinggung tarian pembuka dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, tarian itu sudah sangat bagus namun akan lebih menarik lagi kalau menggunakan teknologi.
“Tampilan penari pembuka itu bagus, kalau ditampilkan di video maping. Penari menari-nari di gedung yang sangat tinggi dengan sound system’ dan lighthing yang bagus. Event itu harus jadi luar biasa dengan biaya murah,” katanya.
Bagitu juga fashion show yang biasanya ditampilkan di panggung datar, di luar negeri panggungnya sudah vertikal. “Experiencenya jadi baru. Tidak eta deui eta deui. Kalau kita tidak mengadopsi teknologi, kita akan ditinggalkan oleh anak-anak muda. Anak-anak muda kita akan banyak melirik dari luar negeri,” ujar legislator partai berlambang Mercy dari Dapil Jabar 2 ini.
Dede Yusuf juga menggambarkan “experience”-nya saat nonton fil Top Gun yang sekarang sedang menjadi box office. Ketertarikannya pada bintang laga itu tidak memudar meski Tom Cruise sekarang sudah berusia 62 tahun.
“Bayangkan di usia 62 tahun masih membuat film Top Gun, dengan anak-anak muda usia 20-30 tahun. Dia bisa melatih junior-juniornya yang muda-muda itu karena mengikuti teknologi. Jadi makin berusia bukan ditinggal malah makin matang, makin bijaksana, makin memberikan daya tarik,” pungkasnya.@asa