VISI.NEWS | INDRAMAYU – Delegasi peserta Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) 2025 dan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) mulai berdatangan ke Asrama Haji Indramayu, Selasa (11/2). Para delegasi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Barat hadir memenuhi undangan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung hingga Rabu (12/2).
Kegiatan Muskerwil resmi dimulai pada pukul 13.00 WIB di Aula Utama Asrama Haji Indramayu. Agenda ini akan berlanjut dengan peringatan Harlah ke-102 NU dalam penanggalan Hijriyah atau ke-99 dalam kalender Masehi pada Rabu pagi. Acara puncak Harlah NU tersebut dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Dari aula utama, utusan PCNU Kabupaten Bandung tampak telah hadir sebelum acara dimulai. Delegasi dari Kabupaten Bandung diwakili oleh sejumlah pengurus tanfidziyah, di antaranya KH Agus Ahmad Quthulany, KH Imron Rosyadi, KH Yusuf Ali Tantowi, KH Tata Moch Tasdik, H Andris, dan H Cecep Irfan.
Perwakilan PCNU Kabupaten Bandung menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam Muskerwil 2025 dan Harlah NU ke-102 ini merupakan bentuk komitmen untuk terus “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.” Slogan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kontribusi NU dalam membangun bangsa.
Pada hari pertama Muskerwil, sidang pleno dan sidang komisi berlangsung dengan lancar. Salah satu agenda utama yang menarik perhatian adalah sidang laporan evaluasi dan pelaksanaan program kerja PWNU Jawa Barat. Laporan tersebut mendapat respons positif dan dinyatakan diterima dengan baik oleh para peserta sidang.
Selain evaluasi program, sidang komisi juga membahas sejumlah rekomendasi strategis untuk pengembangan organisasi dan penguatan peran NU dalam bidang sosial, pendidikan, serta dakwah. Isu-isu aktual yang berkaitan dengan tantangan keumatan di Jawa Barat juga menjadi sorotan utama dalam diskusi.
Menjelang acara puncak Harlah NU pada Rabu pagi, panitia telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk doa bersama, pembacaan shalawat, serta tausiyah kebangsaan. Diharapkan, peringatan Harlah ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan peran NU dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.
Dengan berlangsungnya Muskerwil dan Harlah NU ini, PWNU Jawa Barat berharap dapat merumuskan program kerja yang lebih efektif serta mempererat solidaritas antar-PCNU di seluruh wilayah. Kehadiran para ulama, pengurus, dan kader NU dari berbagai daerah di Jawa Barat menjadi bukti nyata bahwa NU terus berkontribusi bagi umat dan bangsa.
@bambang melga
