VISI.NEWS | BANDUNG – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna bersama jajaran perangkat daerah Kabupaten Bandung melaksanakan rapat koordinasi (rakor) Pemerintah Daerah Bulan November 2022 di Gedung Moch Toha, Soreang, Senin (28/11/22).
Bersamaan dengan pelaksanaan rakor tersebut, turut dilaksanakan pula penyerahan bantuan alat produksi hasil inovasi Tel-U (Telkom University) bagi para pelaku industri UKM (Usaha Kecil Menengah) di Kabupaten Bandung serta peninjauan/monitoring hasil karya Kedaireka tahun 2022 oleh Bupati Bandung dan Tim Telkom University dengan judul Kedaireka: Hilirisasi mesin-mesin produksi produk unggulan Industri Kecil & Menengah (IKM) dengan teknologi otomasi secara terintegrasi Memanfaatkan digital marketing guna meningkatkan Pasar.
Dalam peninjauannya, Bupati Bandung menjelaskan para IKM yang nenerima bantuan program Kedaireka Telkom University. Yaitu, perusahaan Ibumanis yang mengolah produk unggulan IKM berupa aneka produk olahan coklat di Kecamatan Cimenyan.
“Solusi teknologi yang diberikan dan diterima perusahaan itu berupa pelumeran dan pengadukan, conveyor pencetakan plus teknologi loT,” ujar Dadang .
Penerima bantuan program Kadaireka Telkom University lainnya, yaitu Desa Wisata Alam Endah Kecamatan Ciwidey. produk unggulan IKM di Desa Wisata Alam Endah berupa susu sapi perah.
“Perusahaan IKM ini menerima mesin perah susu sapi, mesin pasteurisasi, seperangkat produksi pupuk padat organic plus Teknologi loT,” ujarnya.
Selain itu perusahaan Mubarok, salah satu IKM yang mengolah keripik pisang di Kecamatan Ibun. “Perusahaan ini menerima pemotong pisang, oven, deep crying, spinner plus Teknologi loT,” imbuhnya.
Perusahaan Lucuna, dikatakan dadang memproduksi ranginang menel dan kicimpring mini di Kecamatan Margahayu. “Perusahaan ini menerima oven, pengiris/pencetak kicimpring, Teknologi loT. Kemudian perusahaan BBC yang memproduksi keripik kentang di Kecamatan Pangalengan, menerima bantuan pengupas kulit kentang, pengiris kentang, oven, Teknologi loT,” ujarnya.
Terakhir, perusahaan Cipelah Gula Semut Aren, yang memproduksi gula semut aren di Kecamatan Rancabali. “Perusahaan ini menerima bantuan wajan dan pengaduk, penggerus, oven, grinding, pengayak plus Teknologi loT,” tuturnya.
“Untuk menunjang keberlanjutan usaha mereka, saya menekankan, perlu ada proses kemasan, digitalisasi marketing, pelatihan dan pendampingan,” pungkasnya. @gustav