
VISI.NEWS – Di tengah pandemi Covid 19 yang belum berakhir, Dinas Kebudayaan (Disbud) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, kembali menggelar kegiatan tahunan “Festival Dalang Cilik” atau dalang bocah untuk para siswa SD dan SMP tingkat Kota Solo tahun 2021.
Berbeda dengan pagelaran festival tahun-tahun sebelumnya yang pementasannya dengan iringan karawitan secara langsung di Pendhapi Gedhe Balai Kota, kali ini para dalang bocah mementaskan pedalangan secara daring melalui kanal Youtube Dinas Kebudayaan Kota Solo.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemkot Solo, Drs. Agus Santoso MM, mengatakan, “Festival Dalang Cilik” atau dalang bocah yang digelar secara rutin setiap tahun, bertujuan mendorong pengembangan bakat- bakat unggul seni pedalangan di kalangan generasi muda.
“Festival dalang cilik yang kita gelar setiap tahun, sekaligus merupakan upaya melestarikan dan mengembangkan seni pedalangan. Selain itu, melalui seni pedalangan kita menanamkan pengajaran budi pekerti yang terkandung dalam pertunjukan wayang kulit,” kata Agus Santoso, kepada VISI.NEWS, Selasa (16/2/2021).
Babak final festival yang akan menampilkan 10 finalis, masing-masing 5 finalis kategori A untuk siswa SD dan 5 finalis kategori B untuk siswa SMP, digelar Selasa dan Rabu, 23 dan 24 Februari 2021, pukul 10.00 sampai 14.00 WIB melalui kanal Youtube Dinas Kebudayaan Kota Solo.
Dalam menentukan para finalis, dewan juri memilih dari sejumlah dalang cilik dari wilayah Surakarta, meliputi Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Klaten dan Wonogiri, yang mendaftarkan diri melalui laman https://tinyurl.com/fesdacil-2021.
Penilaian didasarkan pada video yang dikirim para pendaftar melalui kanal Youtube pada tautan pendaftaran tersebut. Selain itu, penilaian juga berdasarkan kiriman video rekaman durasi 10 – 30 menit melalui festivaldalangcilik@gmail.com, yang ditutup pada Sabtu, 13 Februari 2021.
“Kurator sekaligus dewan juri, memilih lima dalang cilik tiap kategori dari video pendaftaran untuk disaring ke tahap final. Nama-nama para finalis diumumkan Senin, 15 Februari 2021,” jelas Agus.
Kurator sekaligus dewan juri yang terdiri dari Tri Widodo, M.Sn (dosen Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta), Catur Nugroho, M.Sn, (dosen Pedalangan Institut Seni Indonesia Surakarta) dan M. Prasetyo Pamungkas Bayu Aji (dalang professional Kota Solo), menetapkan nama-nama finalis kategori A untuk siswa SD, yaitu Yusuf Ratda Mulya (Kota Solo), Arka Pinandhita Arjasa Arkhab Rahadian (Kota Solo), Alif Rizki Ramadhan (Kabupaten Sukoharjo), Gabriel Sanata Putra (Kota Solo) dan Hafidz Zidan Saputra (Kabupaten Sukoharjo).
Sedangkan finalis kategori B untuk siswa SMP, adalah Kanastren Nareswara Darmanasti (Kota Solo), Handika Dhimas Sri Cahyanto (Kota Solo), Juvanda Wahyu Arifky (Kota Solo), dan Abimanyu Katon Wenang (Kabupaten Sukoharjo) dab Fajri Nursalim (Kabupaten Karanganyar).
Menjelang pagelaran final, para finalis pada Selasa (16/2/2021) dihadirkan dalam technical meeting di Rumah Kabudayaan Ndalem Djojokusuman, tentang teknis pementasan wayang kulit purwa gaya Surakarta.
“Penilaian dalam festival dalang cilik ini, didasarkan pada kemampuan yang meliputi dalang sabet, dalang catur, dalang nggending dan dalang sanggit di tiap kategori,” tutur Kepala Dinas Kebudayaan itu lagi. @tok