VISI.NEWS |BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Haji Kusnadi mengatakan, tenaga kesehatan (Nakes) honorer memiliki jasa besar, khususnya dalam proses penanggulangan pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini.
Kepada VISI.NEWS, kemudian melanjutkan, berdasarkan data Kemenpan-RB per Juni 2021, tercatat ada 410.010 THK-II alias honorer yang mengabdi sebelum tahun 2005 dan 4.782 di antaranya adalah tenaga kesehatan.
“Karena dianggap berjasa ikut serta dalam menangani persoalan pandemi, para Nakes ini layak diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN),” katanya.
Kemudian, Anggota Fraksi Golkar ini mengungkapkan, Nakes honorer bisa segera diangkat menjadi ASN melihat perannya yang vital dalam penanggulangan pandemi dan masih kurangnya rasio tenaga kesehatan di masyarakat.
“Rasio dokter untuk 100 ribu penduduk masih kecil apalagi dokter spesialis, belum lagi Nakes di Puskesmas, jadi kebutuhan Nakes untuk fasilitas kesehatan bisa lebih tinggi dari angka Nakes honorer saat ini,” ungkapnya
Sehingga teman-teman Nakes honorer yang sudah lama mengabdi, lanjut Haji Kusnadi, diharapkan bisa diprioritasnkan sebagai ASN, termasuk di wikayah Jabar, terlebih, menurut informasi, Kemenpan-RB akan memberlakukan afirmasi seleksi.
“Afirmasi seleksi tersebut, untuk menjadi ASN lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi tenaga kesehatan honorer sebagaimana yang telah diterapkan bagi tenaga pendidik atau guru,” ujarnya.
Terakhir, komitmen lisan masih dianggap menimbulkan kekhawatiran teman-teman tenaga kesehatan honorer, maka meminta agar segera disahkan kaitan dengan peraturan afirmasi Nakes honorer agar terdapat kejelasan dan penuntasan janji pemerintah.
“Tenaga kesehatan honorer telah terbukti memiliki peran signifikan dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat terlebih dalam mengatasi pandemi,” pungkasnya. @eko