VISI.NEWS | BANDUNG – Pernyataan keras yang di lontarkan Haris Pertama dalam forum resmi KNPI di Jogjakarta belum lama ini berbuntut panjang, pasalnya seluruh OKP yang berafiliasi ke Partai Golkar di Jawa Barat (Jabar) bersepakat untuk melaporkan ke pihak kepolisian.

Demikian dikatakan Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara, Rabu (27/7/22) malam.

Menurutnya, kesepakatan itu diputuskan dalam Rapat Koodinasi (Rakor) DPD Golkar dan seluruh OKP atau sayap Partai Golkar di Jabar, untuk kemudian melaporkan Haris Pertama ke pihak kepolisian.

“Rekan-rekan OKP yang berafliasi ke Partai Golkar di Jabar sepakat membawa masalah Haris Pertama atau yang mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) KNPI, ke ranah hukum karena dianggap sudah memenuhi unsur pidana,” katanya.

Kepada VISI.NEWS, Iswara mengungkapkan, adapun laporan yang akan dilakukan oleh seluruh sayap partai itu, dilakukan sesuai wilayah atau daerah masing-masing terhadap kantor kepolisian resort (Polres) setempat.

“Rekan-rekan OKP akan membuat laporan sesuai wilayahnya ke polres setempat termasuk mungkin ke Polda Jabar dan Metrojaya, tentunya didampingi oleh Bakumham DPD Golkar Jabar,” ungkapnya.

Iswara meminta agar OKP yang berafliasi ke Partai Golkar, untuk kemudian mundur dari kepengurusan KNPI yang berafliasi dengan Haris Pertama, sebagai bentuk kekecewaan atas pernyataan kerasnya yang ditujukan terhadap Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.

“Rekan-rekan OKP juga sepakat untuk mundur dari kepengurusan KNPI yang berhubungan dengan Haris Pertama, dan itu merupakan bentuk kekecewaan atas pernyataan Haris,” tegasnya.

Terakhir, berkaitan dengan KNPI Jabar, Ridwansyah Yusuf, dalam hasil Rakor antara DPD Golkar dengan seluruh Banom Partai Golkar Jabar mendesak agar mencari legitimasi kepengurusan KNPI Jabar diluar DPP KNPI Haris Pertama.

“Kami meminta agar KNPI Jabar, Ridwansyah Yusuf mencari legitimasi atau SK Kepengurusan KNPU Jabar diluar Haris Pertama, dan ini sudah menjadi keputusan seluruh Banom Partai Golkar Jabar,” pungkasnya.@eko