VISINEWS | BANDUNG – Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoax, Bahar bin Smith direncanakan akan menjalani sidang perdana secara virtual di PN Bandung, Selasa (29/3/22).
Demikian dikatakan Humas PN Bandung, Dalyursa, ia mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya kerumunan massa atau para jamaah Habib Bahar, PN Bandung sudah melakukan koordinasi dengan Kepolisian.
“Habib Bahar akan mulai mejalani sidang perdanya besok secara virtual, dan untuk antisipasi pengamanan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan dan kepolisian,” katanya.
Jika benar terdapat massa dari terdakwa, lanjut Dalyursa, PN Bandung tentunya akan memberlakukan pengawasan ketat serta membatasi pengunjung yang masuk ke ruang sidang, dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Pengunjung akan kami batasi, dan protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat, guna ketat mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Kepada awak media, Senin.(28/3/22), Dalyursa mengungkapkan, tindakan pengamanan, pengawasan dan pembatasan pengunjung tersebut berdasarkan pengalaman yang dialami, dimana dalam setiap kali agenda sidang tuntutan kerap dipadati pengunjung.
“Nanti mungkin dibatasi, soalnya ini masalahnya pasti meledak, ini sidang pertama nanti kalau sudah tuntutan, seperti yang sudah-sudah, kerap terjadi kepadatan pengunjung,” ungkapnya.
Sekedar informasi, terdakwa Bahar Bin Smith dituntut Pasal 14 ayat (1) dan (2), Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1945 tentang peraturan hukum pidana dan atau Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 55 ayat 1E KUHPidana.
“Habib Bahar akan disidang bersama terdakwa lain yakni Tatang Rustandi yang merupakan pengunggah vidio ceramah terdakwa Habib Bahar yang berujung ke meja hijau,” pungkasnya. @eko.
