VISI.NEWS – Diduga korban pembunuhan, kuburan Andri Rahmawan (39) di pemakaman keluarga di Kp. Pamupusan RT 04/RW 04 Desa Cibiruwetan, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung, Jawa Barat, dibongkar, Kamis (6/7).
Pembongkaran kuburan Andri, duda beranak 1 warga Kp. Cibangkonol RW 05, Desa Cibiruwetan, ini dipimpin langsung oleh Kapolsekta Antapani, Polrestabes Bandung, Kompol Asep S.


Alm. Andri (kiri) saat masih hidup./visi.news/istimewa.
TKP atau tempat kejadian perkaranya memang di wilayah hukum Polsekta Antapani. Hadir juga Kapolsek Cileunyi, Kompol Sururi dan sejumlah anggotanya sebelum dan saat pembongkaran kuburan untuk pengamanan.
“Pembongkaran kuburan alm Andri ini untuk di- autopsi dalam menunjang penyelidikan. Pasalnya, meninggalnya Andri yang TKP- nya di wilayah hukum Polsekta Antapani diduga korban penganiayaan,” terang Asep S di hadapan keluarga alm Andri, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sebelum pembongkaran kuburan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Andri di bawah pimpinan dr. Nurul Aida, dokter forensik.
Asep S di hadan keluarga alm. Andri, tokoh masyarakat, dan tokoh agama tak menjelaskan rinci di mana TKP-nya.
“Alm Andri ini diduga korban penganiayaan karena ada yang lapor Sabtu (1/8) malam ke Polsekta Antapani bahwa di TPK ada perkelahian yang melibatkan alm. Andri,” kata Asep.
Dimakamkan Minggu
Sementara itu dari pemantauan dan sumber yang dihimpun sebelum dan saat pembongkaran kuburan yang dimulai pukul 09.00 ini, jenazah alm. Andri dimakamkan oleh pihak keluarga dan masyarakat Minggu (2/8) siang. Jenazah alm Andri saat itu sempat dibawa ke RSUD Ujungberung. Baik pihak keluarga atau masyarakat menyangka bahwa alm Andri meninggal biasa yang ditemukan di TKP dan dikirim jenazahnya ke RSUD Ujungberung.
“Kami dari pihak keluarga alm. Kang Andri sepakat dan tidak keberatan jika kuburannya dibongkar kembali dan jenazahnya di-autopsi. Jika meninggalnya Kang Andri akibat penganiayaan, saya serahkan sepenuhnya ke polisi untuk diusut. Saya juga terkejut jika Kang Andri meninggal akibat penganiayaan,” tutur Santi (22) adik alm Andri saat menyaksikan pembongakaran kuburan.
Menurut Santi, Andri kakak kandunnya ini sehari-hari bekerja jadi sopir pribadi di Bekasi. Sabtu (1/8) pagi kata Santi, kakaknya mengabarkan akan pulang ke Cileunyi.
“Sabtu ditunggu di Cileunyi tak datang, eh pihak keluarga dikejutkan bahwa Kang Andri sudah ditemukan meninggal. Kami pihak keluarga tak tahu persis di mana TKP nya. Kang Andri rupanya sebelum.ke Cileunyi ke Cisaranten dulu ke “bos” nya mengantar mobil. Terus terang, pihak keluarga benar-benat terkejut dan mendukung penuh proses penyelidikannya untuk diusut tuntas,” harap Yanti.
Sementara itu, Kapolsek Cileunyi, Kompol Sururi saat memimpin pam pembongkaran kuburan mengatakan, jajaran Polsek Cileunyi hadir saat pembongkaran kuburan dalam upaya pengamanan.
“Karena TKP-nya di wilayah hukum Polsekta Antapani, jajaran Polsek Cileunyi hadir untuk pengamanan. Alhamdulillah sebelum dan saat pembongkaran kuburan berjalan lancar, aman dan kondusif,” kata Sururi. @yan