VISI.NEWS – Seorang remaja tanggung ditemukan warga sudah tewas di depan warung kaki lima sekitar Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (6/8) pagi tadi.
Diduga remaja ini tewas karena ‘nenggak’ atau minum miras (minuman keras) overdosis karena saat ditemukan dari mulutnya keluar busa dan di sampingnya ada plastik bekas miras. Ada dugaan, sebelum meninggal korban menggelar pesta miras oplosan bersama sejumlah temannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara petugas Polsek Indihiang, Polresta Tasikmalaya dan tim Inafis, korban belum diketahui identitasnya. Korban mengenakan celana pendek seragam SD (sekolah dasar).
Saat ditemukan korban dalam posisi telentang dan dari mulutnya keluar busa. Diduga korban berusia sekitar 12 hingga 15 tahun.
Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi mengakui adanya temuan korban tewas yang masih usia remaja. Saat ditemukan korban dalam kondisi telentang dan mengeluarkan busa dari mulutnya.
Bersama Tim Inafis Polresta Tasikmalaya, selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersebut. Karena sudah dipastikan meninggal, jenazah dibawa ke RSUD dr. Soekardjo.
“Benar korban ditemukan dalam kondisi mengeluarkan busa dari mulutnya,” ucapnya.
Kompol Didik menyebutkan, jenazah berjenis kelamin laki-laki itu berusia sekitar 12 hingga 15 tahun. Dari mulutnya mengeluarkan busa dan di sampingnya ditemukan bungkus plastik yang diduga bekas miras. Diduga korban telah mengonsumsi miras.
Meski demikian belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Untuk mengetahui penyebabnya tentu harus melalui proses pemeriksaan yang akan dilakukan oleh tim forensik.
“Nanti tunggu hasil pemeriksaan, saya belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Namun dari mulutnya mengeluarkan busa,” tuturnya.
Dikatakan Didik, saat ini pihaknya sudah mencatat keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan pengumpulan informasi di TKP. Adapun untuk prosea selanjutnya, termasuk mengetahui penyebab kematiannya diserahkan kepada pihak rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan.
“Saat ini jenazah sudah berada di kamar mayat untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya. @akr