Search
Close this search box.

Dilengkapi APD, 2.542 Petugas Sensus Penduduk Kab. Bandung Diterjunkan

Dengan menggunakan APD, seorang petugas sensus penduduk Desa Cununuk mendata administrasi kependudukan warga./visi.news/yaso.

Bagikan :

VISI.NEWS – Sensus Penduduk (SP) secara tatap muka telah dimulai di Kab. Bandung mulai 1-15 September. Sebanyak 2.542 petugas yang mendatangi rumah-rumah tersebut dalam kondisi sehat dan dilengkapi alat pelindung diri (APD).

Dari pantauan Kamis (3/9) di wilayah Bandung timur seperti di Kec. Cileunyi, Rancaekek, Cilengkrang, dan Kec. Cicalengka para petugas mulai bekerja secara door to door mendatangi rumah-rumah untuk mendata administrasi kependudukan.

Selain dilengkapi surat tugas dan mengenakan APD, sebelumnya mereka telah menjalani rapid test.

“Ya kami petugas telah turun ke lapangan. Selain dilengkapi surat tugas, kami pun memperhatikan protokol kesehatan dengan mengenakan APD,” kata Esti Aryanti, saat bertugas melakukan verifikasi kepada warga Kompleks Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21) Desa Cinunuk, Kamis (3/9).

Sementara itu, Kepala Pusat Statistik (BPS) Kab. Bandung, Agung Hartanto ketika dikonfirmasi Rabu (2/9) kemarin membenarkan BPS Kab. Bandung telah dan akan melaksanakan sensus penduduk langsung ke lapangan mulai tanggal 1 sampai 15 September mendatang. Sensus ke lapangan ini, katanya, di antaranya menyangkut NIK, jenis kelamin, dan domisili.

Sebelumnya kata Agung, pihaknya telah membuka sensus penduduk secara online. Namun ada beberapa data yang harus dilakukan verifikasi ulang ke lapangan.

“SP online cukup mengejutkan dan luar biasa. Dari 3,7 juta penduduk di Kab. Bandung, 900 ribuan sudah melakukannya. Hanya, ada beberapa yang harus diverifikasi, mungkin saat SP online ada yang salah klik data diri,” katanya.

Dikatakannya, petugas akan melakukan sensus dengan mendatangi rumah warga. Jumlah petugas yang diturunkan sekitar 2.541 orang dan sudah dipastikan petugas yang diturunkan dalam kondisi sehat dan menerapkan protokol kesehatan.

“Saat merekrut petugas dilakukan terlebih duhulu rapid test. Jika negatif akan jadi petugas sensus dan yang reaktif, kita ganti sehingga ke lapangan benar-benar petugas yang sehat,”terangnya.
Para petugas pun kata Agung dilengkapi dengan APD seperti face shield, masker, dan hand sanitizer.
“Silakan terima petugas di rumah tapi tidak perlu masuk, cukup di halaman atau di teras rumah saja karena hanya verifikasi,” harapnya. @yas

Baca Berita Menarik Lainnya :