VISI.NEWS | JAKARTA – Saat ini sorotan dunia politik Indonesia sedang tertuju pada Pemilu 2024 mendatang. Terlebih lagi para bacapres kian memanas dengan pengumuman cawapres yang akan mendampingi di Pemilu nanti. Bacapres Prabowo Subianto mengumumkan keputusannya menunjuk Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum Presiden 2024.
Keputusan tersebut diumumkan dalam sebuah pertemuan di kediamannya di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (22/10/2023).
Keputusan ini menimbulkan dinamika baru politik Indonesia dan menjadi sorotan utama perbincangan masyarakat Indonesia menjelang Pemilihan Umum Presiden 2024. Pertanyaan yang kian melekat yakni apa alasan Prabowo memilih Gibran sebagai wakilnya? Banyak sekali argumen-argumen yang mendasari hal ini. Salah satu yang menjadi suspicious bagi masyarakat, ini merupakan langkah Gerindra untuk melawan PDIP.
Rumor ini semakin santer setelah Kaesang ditarik oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kini Gibran menjadi Cawapres Prabowo. Tentu saja ini semakin menekan isu bahwa hubungan Jokowi dengan PDIP kian memanas.
Jika bicara soal pengalaman dan kemampuan, banyak calon yang lebih matang untuk menjadi wakil Prabowo dibandingkan Gibran. Alih-alih melirik yang lain, Prabowo memilih putra sulung Jokowi untuk maju, diduga ini merupakan siasat efektif Gerindra untuk menang di Pemilu 2024 setelah dua periode berturut-turut PDIP menguasai dunia perpolitikan Indonesia.
Sejak tergabungnya Jokowi dengan partai banteng, PDIP kian kuat dan sulit terkalahkan. Sebut saja kursi legislatif yang naik tiga kali lipat di DPRD DKI Jakarta pada tahun 2014. Luar biasa bukan? Bukan hal yang tidak mungkin jika strategi ini dipakai oleh Gerindra untuk memisahkan Jokowi dengan PDIP.
Dengan begitu masyarakat yang mulanya memilih PDIP karena Jokowi otomatis akan berhamburan mengganti partai pada Pemilu 2024 mendatang.
Bahkan media asing, Reuters turut memuat pemberitaan bahwa penunjukan Gibran dapat meningkatkan suara bagi Prabowo untuk menang karena popularitas Jokowi sangat besar. Artikel tersebut dimuat dengan judul “Indonesia presidential candidate Prabowo picks Jokowi’s son as running mate”.
“The choice of Gibran Rakabuming Raka, 36, could be a boost for Prabowo’s campaign due to Jokowi’s huge popularity, even amid outrage this week over a court decision to change an eligibility requirement that would have prevented Gibran from running,” dikutip Senin (23/10/2023).
“Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka, 36, dapat mendorong kampanye Prabowo karena besarnya popularitas Jokowi, bahkan di tengah kemarahan minggu ini atas keputusan pengadilan mengubah persyaratan kelayakan yang akan menghalangi Gibran untuk mencalonkan diri”.
@Firli Salama Fadhilah