VISI.NEWS | JAKARTA – Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren kembali membuka pendaftaran peserta Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren Tahap II untuk Tahun Anggaran 2024. Program ini merupakan bagian dari Program Kemandirian Pesantren yang telah diluncurkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sejak tahun 2021.
Dengan semangat “Tahun Kemandirian Pesantren Berkelanjutan,” program ini bertujuan untuk mereplikasi model kemandirian di ribuan pesantren yang mengelola unit usaha secara mandiri. Selain itu, program ini juga berupaya membangun jaringan bisnis yang kuat baik antar pesantren maupun dengan pihak lain, Senin (1/7/2024).
Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Gofur, menyatakan bahwa program ini ditujukan untuk pesantren yang belum pernah menerima bantuan sebelumnya. “Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pesantren-pesantren yang belum tersentuh program ini agar mereka bisa turut serta mengembangkan usahanya secara mandiri,” ujar Waryono.
Selain mendapatkan bantuan finansial, pesantren yang terpilih juga akan menerima pendampingan intensif. Pendampingan ini mencakup berbagai aspek pengembangan usaha, mulai dari manajemen bisnis, pemasaran, hingga pengelolaan keuangan. “Pendampingan ini diharapkan dapat membantu pesantren untuk tidak hanya memulai usaha, tetapi juga memastikan usaha tersebut dapat berkembang dan berkelanjutan,” tambahnya.
Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren ini telah menunjukkan hasil yang positif sejak pertama kali diluncurkan. Banyak pesantren yang berhasil mengembangkan unit usaha mereka dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi komunitas sekitar. Dengan pembukaan pendaftaran tahap II ini, diharapkan semakin banyak pesantren yang dapat meraih manfaat dari program ini.
Bagi pesantren yang berminat untuk mengikuti program ini, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Pendaftaran dibuka hingga akhir bulan Juli 2024. Direktorat berharap program ini dapat terus memperkuat kemandirian pesantren dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
@rizalkoswara
