VISI.NEWS | CIKARANG- Ribuan Bobotoh yang memadati Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, sontak terdiam tatkala lahirnya gol penyeimbang pemain Bhayangkara FC, S. Rizki yang tercipta lima menit jelang babak kedua berakhir, sehingga kedudukan menjadi sama kuat 2-2.
Duel seru antara tuan rumah Bhayangkara FC kontra Persib Bandung, pada Liga-1/2022-2023, Minggu (24/7/2022) malam WIB berlangsung menarik. Kedua tim sama-sama melancarkan serangan silih berganti. Pada babak pertama, tim berjuluk Maung Bandung sedikitnya memiliki dua peluang berharga, yang didapat David da Silva.
Pada menit ke-13, David da Silva yang mendapat umpan terobosan Beckham Putra di kotak penalti, gagal diselesaikan dengan baik setelah terjatuh akibat licinnya rumput lapangan, sehingga peluang tersebut menjadi sia-sia.
Begitu pun di menit ke- 25, Da Silva yang baru sembuh dari cederanya mendapat peluang emas hasil sodoran Marc Klok di mulut gawang Bhayangkara FC. Tapi lagi-lagi peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol, setelah si kulit bundar berhasil direbut pemain belakang lawan, Anderson Salles.
Pada menit ke-30, kekuatan Persib menjadi agak berkurang setelah Beckham Putra gagal melanjutkan pertandingan akibat ditebas pemain lawan, dan harus ditarik keluar digantikan Erwin Ramdani.
Ditengah asiknya melancarkan serangan, tim berjuluk Pangeran Biru justru kebobolan lebih dulu di menit ke-38 akibat keteledoran Robby Darwis, dimana bola yang dikuasainya dirampas Youssef Ezzejjari, diteruskan dengan tembakan terarah dan bersarang di jala Persib yang dikawal Fathur Rustapa. 1-0 untuk Bhayangkara FC.
Persib tersentak dengan gol tersebut dan kembali berjuang untuk menyamakan kedudukan. Upaya tersebut membuahkan hasil ketika tiga menit jelang babak pertama berakhir, Rachmat Irianto mampu mencetak gol penyeimbang menjadi 1-1 melalui tandukan kepala, memaksimalkan tendangan penjuru Erwin Ramdani.
Memasuki paruh kedua, pasukan Robert Alberts menggalang kekuatan melalui kerjasama tim yang apik. Marc Klok dan kawan-kawan tak hentinya bahu membahu menyusun serangkaian serangan, dengan memanfaatkan lebarnya lapangan.
Stadion Wibawa Mukti bagaikan hendak meledak oleh gemuruh pendukung Persib menyambut lahirnya gol yang dicetak Fritz Butuan pada menit ke-48. Gol yang mengubah kedudukan menjadi 2-1 ini terjadi, ketika David da Silva menyodorkan umpan matang kepada Fritz Butuan. Fritz langsung menghujamkan tembakan gledek dari luar kotak penali, dan bola meluncur deras menembus jalan lawan yang gagal diantisipasi penjaga gawang Awan Seto.
Unggul 2-1, serangan Persib agak berkurang setelah di menit ke-82 David da Silva harus ditandu ke luar lapangan karena cedera, digantikan Makarin Al Haq.
Kesempatan ini dimanfaatkan pemain Bhayangkara FC dengan melancarkan serangan yang datang secara bergelombang. Persib disisa waktu lima menit lagi gagal melestarikan keunggulan, setelah lahirnya gol penyeimbang pemain Bhayangkara FC, S. Rizki melalui sundulan kepala, sehingga kedudukan menjadi 2-2 dan bertahan hingga bubaran. Persib harus puas dengan mengantongi poin satu.
Borneo FC menang
Sementara itu pada pertandingan lainnya yang digelar di Stadion Segiri Samarinda, tuan rumah Borneo FC membukukan kemenangan 3-0 atas Arema FC. Kemenangan tim berjuluk Pesut Etam ini sekaligus membalas kekalahan pada final Piala Presiden 2022 lalu, dengan agregat 1-0.
Borneo FC yang diarsiteki pelatih Milomir seslija, langsung melancarkan serangan sporadis ke zona pertahanan tim berjuluk Singo Edan. Hasilnya, babak pertama baru bergulir tiga menit, Borneo FC sukses membobol gawang lawan yang dikawal Adilson Maringa, melalui tandukan kepala Ahmad Nur Hardianto memaksimalkan umpan matang Puhiri dari sayap kanan.
Unggul 1-0, Borneo FC yang dimotori stefano Lilipaly dan Matheus Pato kian menambah daya gedornya, membuat pertahanan Singo Edan berantakan. Tiga menit kemudian, Ahmad Nur Hardianto untuk kedua kalinya menjebol gawang Adilson Maringa, juga dengan sundulan kepalanya memanfaatkan umpan silang Lilipaly. Kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Arema FC melakukan perubahan strategi. Klub asal Malang tersebut memasukkan empat pemain sekaligus yakni Ilham Udin Armaiyn, Adam Alis, Dedik Setiawan, dan Hanis Saghara.
Namun, Arema FC belum mampu mencetak gol. Para pemain Borneo FC tampil padu untuk menggagalkan sejumlah peluang yang dimiliki lawannya tersebut.
Borneo FC terpaksa bermain dengan sepuluh orang pada menit ke-83. Leo Guntara menerima kartu merah usai melakukan pelanggaran terhadap Hamzah Titofani.
Nasib serupa juga menimpa Arema FC. Rizky Dwi terpaksa mandi lebih cepat karena menerima kartu merah setelah melanggar keras Sihran Amarullah.
Pada masa injury time, Borneo FC kembali mencetak gol melalui Sihran Amarullah. Skor 3-0 menjadi bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.@zall