VISI.NEWS – Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung yang juga anggota DPR RI, H. Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan bahwa koalisi antara PKB, NasDem, dan Demokrat
sampai sekarang ini komunikasinya lancar dan baik. Bahkan, tidak ada yang menunjukkan ke arah keretakan atau misalkan kekurangharmonisan
atau tidak kesepahaman.
“Alhamdulillah sampai saat ini hubungan kami dengan Demokrat masih baik-baik saja. Selama ini komunikasi lancar, baik, dan kita tidak ada yang mengarah kepada keretakan,” kata H. Cucun kepada wartawan saat melaksanakan gathering media di Mountain Beeze Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung, Jawa Barat, Senin (10/8).
Menurut Cucun, gagasan dan koalisi ini dari awal dibangun karena ingin ada perubahan. Bahkan, gagasan juga awalnya datang dari Partai Demokrat. Sampai saa ini, PKB masih solid menjalin koalisi dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat dalam mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan untuk maju di Pilbup Bandung.
Menurut Cucun lebih lanjut, pada awalnya Partai Demokrat sempat membangun kesepahaman dengan partai lain. Namun, karena tidak ada kecocokan dan ketidaksepahaman, akhirnya partai tersebut berkoalisi dengan PKB dan Nasdem.
“Setiap pemimpin partai memiliki obsesi yang sama, yakni menjadikan Kabupaten Bandung ke depannya lebih baik dan maju. Koalisi kami pingin ada perubahan. Apalagi sebagai warga negara, mempunyai hak dipilih dan memilih,” tegas Cuncun.
Cuncun menambahkan, Atas dasar itulah Partai Demokrat bersama PKB dan Nasdem membuat sebuah gagasan untuk mengusung pasangan calon yang diinginkan pada Pilkada Bandung.
“Meski di setiap partai ada proses penjaringan dalam mengusung pasangan calon tersebut, selain DPP masing-masing mengeluarkan surat rekomendasi untuk mengusung pasangan calon tersebut,” ucapnya.
Imbuh Cuncun, sampai kemarin pihaknya masih melakukan komunikasi dengan pimpinan Partai Demokrat dan Partai NasDem untuk persiapan jelang deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung tersebut.
“Namun pelaksanaan deklarasi itu setelah surat dan berkas sudah resmi dikeluarkan oleh pimpinan partai politik masing-masing. Persiapan pelaksanaan deklarasi itu untuk persiapan pendaftaran pasangan calon pada 4 September 2020 mendatang ke KPU,” terangnya.
Cucun menambahkan, dalam proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Bandung itu, kewenangannya ada di DPC partai masing-masing. Hasil penjaringan kemudian direkomendasikan atau disampaikan kepada pengurus wilayah atau daerah (provinsi) kemudian dilanjutkan ke DPP.
“Sesuai dengan UU yang berhak mengeluarkan rekomendasi adalah DPP.
Untuk surat rekomendasi dari pengurus partai masing-masing, yaitu dari DPP PKB dan DPP Partai NasDem masih atas nama Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan,” jelasnya.
H. Cucun pun menjelaskan, pihaknya akan segera mendeklarasikan pasangan calon bupati dan wakil Bupati Bandung tersebut. Namun, dalam pelaksanaan deklarasi itu, pihaknya masih menunggu momentum yang bagus dan tepat.
“Kita tunggu waktu yang tepat, momentum yang baik. Karena awalnya juga, akhirnya dan hasilnya juga mudah-mudahan bagus. Kami selalu optimistis untuk menang,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, saat dihubungi wartawan via telepon, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung H. Endang SH. MH menegaskan bahwa Partai Demokrat Kabupaten Bandung sudah fiks mendukung pasangan Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan sebagai calon bupati dan wakil Bupati Bandung Periode 2020-2025.
Menurutnya, koalisi ini mulai tingkat DPC hingga DPD sudah fiks alias mendukung Dadang Syahrul. “Kita tinggal nunggu keputusan ending-nya di tingkat DPP,” jelasnya.
Keputusan ini diambil lanjut Endang, sudah secara matang dan sudah final.
“Koalisi ini diambil tidak gegabah karena ada reasoning politik yang akuntabel,” pungkasnya. @yus