Dituding Bukan Pendiri Demokrat, Cikeas Panas Dingin Hadapi Kubu Moeldoko

Editor Langkah kubu Cikeas mendaftarkan Partai Demokrat ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham atas nama SBY dinilai justru mengecilkan partai tersebut./dok.sindonews/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Pendaftaran Partai Demokrat ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kemenkumham dinilai lucu dan agak berlebihan.

Menurut Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam, langkah dan sikap pendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu justru tidak menguntungkan.

“Tampaknya pukulan kubu Moeldoko terkait SBY bukan pendiri Partai Demokrat membuat SBY meriang,” kata Arman saat dihubungi, Selasa (13/4/2021), seperti dilansir sindonews.

Arman mengakui mungkin sah saja jika memang faktanya SBY adalah pencipta Partai Demokrat berikut aneka atribut yang melekat seperti lambang, hymne, dan sebagainya. Namun, secara politik SBY justru mengecilkan jangkauan Partai Demokrat.

Publik menilai partai berlambang bintang mercy ini adalah partai keluarga dengan label made in Cikeas seperti juga dituduhkan kubu Moeldoko.

“Harusnya tak perlu malakukan langkah seperti itu (daftar lambang dan logo partai), (karena) dengan ditolaknya kepengurusan dan perubahan AD/ART Deliserdang oleh Kemenkumham, publik sudah melihat legitimasi SBY dan AHY sebagai ‘pemilik’ demokrat,” ujarnya.

Lebih jauh Arman menganggap, seharusnya sekarang Partai Demokrat lebih kencang lagi meraup pemilih dari berbagai segmen dengan mengedepankan profesionalitas organisasi yang terbuka, dinamis, dan akomodatif serta membawa isu yang menjual di tengah segmen yang plural dan modern.

“Sehingga PD bisa terbang lebih tinggi tanpa dibayang-bayangi label partai dinasti yang kurang menguntungkan pada pertarungan bebas perebutan konstituen,” tandasnya. @fen

Baca Juga :  Kecelakaan Beruntun, Pajero dan Truk di Tanjungsari Tewaskan 3 Orang

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

Harga Cabai Turun 25%, Gubernur dan Menteri Kunjungi Pasar Kosambi Bandung

Sel Apr 13 , 2021
Silahkan bagikan  VISI.NEWS – Hari pertama puasa, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, meninjau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana, Kota Bandung, Selasa (13/4/2021). Secara umum, harga berbagai komoditas pokok terpantau relatif stabil. Gubernur mengatakan, kendati ada kenaikan […]