Search
Close this search box.

Doa Nabi Yunus, Harapan di Tengah Ke Sulitan

Ilustrasi./visi.news/Media dakwah.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Setiap orang pasti pernah menghadapi masalah dan merasa tidak berdaya. Saat itulah doa menjadi cara terbaik untuk meminta pertolongan kepada Allah. Doa Nabi Yunus adalah ungkapan ketulusan dan pengakuan atas kelemahan diri di hadapan Allah.

Dalam doa ini, seseorang menyadari bahwa hanya Allah yang berhak disembah, mengakui kebesaran-Nya, serta menyadari kesalahan yang telah diperbuat.

Kisah Nabi Yunus

Mengutip dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi tulisan Rizem Aizid, kisah adanya doa Nabi Yunus dimulai pada saat Nabi Yunus a.s. diutus untuk mengajak penduduk Ninawa beriman, tetapi mereka menolak dan mendustakannya.

Marah dan putus asa, Nabi Yunus meninggalkan kaumnya tanpa menunggu perintah Allah. Setelah kepergiannya, penduduk Ninawa sadar akan kesalahan mereka, bertaubat, dan Allah pun mengampuni mereka.

Sementara itu, Nabi Yunus menaiki sebuah kapal untuk menyeberangi laut. Namun, kapal itu dihantam badai besar. Para penumpang mengundi siapa yang harus dikorbankan agar kapal tetap seimbang, dan undian itu jatuh kepada Nabi Yunus sebanyak tiga kali. Akhirnya, ia rela melemparkan dirinya ke laut.

Allah Swt. kemudian mengutus seekor ikan besar untuk menelannya tanpa melukai tubuhnya. Dalam kegelapan perut ikan, Nabi Yunus menyadari kesalahannya dan berdoa dengan penuh penyesalan.

Bacaan Doa Nabi Yunus

Dari buku Berjuta Jalan Menggapai Pertolongan Allah tulisan Awang Surya, berikut doa Nabi Yunus.

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

Selain itu, doa Nabi Yunus ini juga merupakan bagian dari Al-Qur’an surat Al Anbiya ayat 87.

Baca Juga :  Lara, Ramadhan Segera Berlalu

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Wa żan-nūni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna allan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti allā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a).

Artinya: (Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis) “Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Selama berhari-hari di dalam perut ikan, Nabi Yunus terus-menerus mengucapkan doa itu. Hingga akhirnya, Allah mengabulkan doanya dan menyelamatkannya dari kegelapan. Doa Nabi Yunus ini juga bisa menjadi amalan bagi kita saat menghadapi kesulitan atau musibah.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa siapa pun yang membaca doa Nabi Yunus, Allah akan mengabulkan permohonannya.

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash ra. berkata, Nabi saw. bersabda:

“Doa Nabi Yunus tatkala ia berada di dalam perut ikan: Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim. Sesungguhnya, tak seorang Muslim pun yang berdoa kepada Rabb-nya dengan doa tersebut dalam kondisi apa pun, kecuali Allah akan mengabulkannya.” (HR. Tirmidzi) @desi

Baca Berita Menarik Lainnya :