Search
Close this search box.

Dolar AS Perkasa, Rupiah Melemah di Tengah Kebijakan Tarif Baru AS

Ilustrasi mata uang rupiah dan dollar./visi.news/pantau.

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Bank Indonesia (BI) angkat bicara terkait pelemahan nilai tukar rupiah yang tercatat melemah 0,43% ke posisi Rp16.340 per dolar AS pada Senin (10/2/2025). Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto, menjelaskan bahwa tren ini masih terkait dengan kebijakan terbaru Presiden AS Donald Trump yang berencana menaikkan tarif impor baja dan aluminium sebesar 25%.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) mencatat kenaikan sebesar 0,23% ke level 108,29, yang lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya di angka 108,04. Faktor ini turut memicu pelemahan hampir seluruh mata uang Asia, termasuk mata uang utama dunia yang juga berada di zona negatif terhadap dolar AS.

Presiden Trump menyatakan bahwa langkah tarif tambahan ini bertujuan menyetarakan kebijakan perdagangan dengan negara lain yang menerapkan tarif tinggi pada AS. Trump menegaskan bahwa kebijakan balasan tersebut akan berlaku dalam waktu dekat untuk semua negara.

BI memastikan bahwa kebijakan triple intervention tetap diterapkan guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, termasuk intervensi di pasar valuta asing dan Surat Berharga Negara (SBN). Upaya tambahan mendorong transaksi perdagangan dengan mata uang lokal turut diperkuat guna mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :