VISINEWS | BANDUNG – Sebagai upaya guna mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) Haji Kusnadi mendorong agar program Padat Karya Tunai (PKT) segera dapat dirampungkan.
Kusnadi mengatakan, PKT bidang jalan dan jembatan wikayah Jabar bertujuan guna mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok, program PKT ini diketahui memakan biaya sebesar Rp. 4,5 triliun tahun anggaran 2022.
“PKT bidang jalan dan jembatan merupakan program PUPR bertujuan untuk mempercepat distribusi bantuan dana ke desa atau pelosok di Jabar, kami mendorong agar program tersebut berjalan lancar dan segera rampung,” katanya.
Kepada VISINEWS Kamis (21/4/22) Kusnadi mengungkapkan, pola pelaksanaan PKT harus memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19, selain itu khusus di Jabar, PKT dialokasikan sebesar Rp. 315 miliar dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 18.874 orang.
“PKT bidang jalan dan jembatan wilayah Jabar meliputi padat karya rutin jalan dengan alokasi dana Rp. 3,7 miliar dengan 4.492 tenaga kerja, kemudian padat karya rutin jembatan Rp. 18 miliar dengan 3.214 tenaga kerja,” ungkapnya.
Sementara, lanjut Kusnadi, padat karya revitalisasi drainase sebesar Rp. 78 miliar 6.724 tenaga kerja, dan padat karya non rutin lainnya sebesar Rp. 184 miliar 4.443 tenaga kerja, untuk Jabar sendiri memiliki 1.769,44 kilometer jalan nasional dan 34.919,70 kilometer jembatan yang pengelolaannya terbagi dalam 6 wilayah.
“Wilayah 1 Bogor-Jasinga-Bogor-Puncak-Cianjur, Wilayah 2 Rajamandala-Padalarang-Purwakarta, Wilayah 3 Banten-Pelabuhan Ratu-Cidaun-Soreang, Wilayah 4 Bekasi-Cikampek-Palimanan-Cirebon-Losari, Wilayah 5 Padalarang-Bandung-Sumedang-Cirebon, dan Wilayah 6 Cidaun-Pangandaran-Banjar-Ciamis-Kuningan,” pungkasnya. @eko.