VISI.NEWS – Jajaran Komisi C DPRD Kab. Bandung, Jawa Barat, melakukan pengawalan proyek pengerjaan pembangunan parkir enam lantai di kawasan Terminal Ciparay, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Jumat (16/10/2020) siang.
“Komisi C DPRD Kabupaten Bandung berusaha mengawal dari awal. Jangan sampai sudah jadi saling menyalahkan. Inilah yang kita tidak inginkan,” kata H. Yanto Sugianto kepada wartawan di sea-sela meninjau lokasi pembangunan proyek tersebut.
Menurut Yanto, pembangunan tempat parkir hidroik merupakan yang pertama di Kabupaten Bandung dan nantinya akan dilanjutkan kedua dan ketiga lainnya di tempat lain.
Sehingga,katanya, dalam pelaksanaan pembangunan tempat parkir yang menjadi proyek pertama itu, setelah selesai dibangun menjadi kebanggaan masyarakat.
“Kami berharap pembangunan tempat parkir hidroik ini dapat menyelesaikan permasalahan. Permasalahan di Ciparay ini kan macet dan sebagainya. Parkir semrawut dan bikin kota kumuh,” tuturnya.
Pihaknya berharap dengan adanya tempat parkir hidrolik ini dapat menyelesaikan permasalahan dan meminimalisir kemacetan yang terjadi.
“Adapun kami kesini tidak lain, ingin pembangunan tersebut benar benar sempurna, karena tempat parkir hidroik ini menggunakan tenaga listrik 250 KVA,” jelasnya.
Dengan kebutuhan tenaga listrik sebesar itu, kata Yanto, otomatis bisa mengantisipasi bilamana pasokan PLN ini ada perbaikan yang harus mati beberapa jam.
“Jadi harus ada tenaga listrik pendukung berupa genset. Genset 250 KVA ya cukup besar, sehingga perlu ada rumah genset yang tak menganggu warga sekitar,” katanya.
Pihaknya juga berharap bunyi genset dan knalpot genset harus diredam sedemikian rupa. Supaya tidak menganggu getaran pada tempat parkir hidroik dan tidak mengganggu warga sekitar, sehingga harus ada rumah genset yang layak.
“Kami sangat menyayangkan pihak konsutan tidak dihadirkan. Banyak informasi dari dishub, bahwa tidak bisa menerangkan type genset dan berapa KVA-nya. Rumah gensetnya seperti apa,” katanya.
Terkait dengan pelaksananaan pengerjaan pembangunan genset itu, pihaknya juga berharap ada informasi ulang yang harus disampaikan pihak dishub dan konsultan terkait pembangunan tempat parkir hidrolik tersebut. @yus