Search
Close this search box.

Dr. Elpi, “Posyandu Penting, Tapi Ingat Protokol Kesehatan”

Kader posyandu "Sehat 21" GBM 21, Desa Cinunuk memeriksa terlebih dahulu suhu badan balita dan orang tuanya./visi.news/yayan sofyan.

Bagikan :

VISI.NEWS – Kepala Puskesmas Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung dr. Elpi mengatakan, keberadaan dan peranan posyandu sangat penting. Oleh karena itu di musim pandemi Covid-19 ini, kegiatan posyandu boleh berlangsug, tetapi wajib mengacu pada protokol kesehatan.
“Keberadaan posyandu, khususnya yang tersebar di RW-RW di Desa Cinunuk, umumnya di Kec. Cileunyi sangat penting untuk memantau kesehatan dan perkembangan balita, termasuk ibu-ibu hamil. Tapi ingat, karena saat ini masih pandemi Covid-19 dan masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), protokol kesehatan harus diutamakan,” kata Elpi ketika dimintai komentarnya terkait digelarnya kembali kegiatan posyandu Sahat 21 di Kompleks Griya Bukit Manglayang RW 21 (GBM 21) Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Selasa (11/8).
Menurut Elpi, di Desa Cinunuk tidak semua para kader posyandu menggelar kegiatan posyandu seperti sebelum datangnya pandemi Covid-19.

“Jika saja prasarana dan sarana menunjang ditambah dengan APD lengkap seperti posyandu di GBM 21 dan RW lainnya, kita apreasiasi serta teruskan saja,” katanya.
Dikatakan Elpi, jika posyandu di tengah pandemi Covid-19 tetap mau digelar, selain sarana dan prasarana harus memenuhi syarat, para kadernya pun harus mengenakan APD (alat pelindung diri). Demikian pua balita dan orang tuanya serta ibu hamil benar-benar harus dijaga.

“Jika saja balitanya kurang sehat, termasuk orang tuanya dan ibu-ibu hamil jangan dulu pergi ke posyandu. Saya apresiasi gelaran posyandu di GBM 21 yang dihadiri Roro, bidan desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Cinunuk Aipda Heri Maryadi serta Serda Rahmat Akili sesuai protokol kesehatan. Ini patut dicontoh oleh kader posyandu lainnya,” harapnya.
Lebih jauh Elpi mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, bulannya pemberian imunisasi dan vitamin A bagi balita, meski para kader tidak membuka posyandu, dengan dor to dor atau jemput bola mendatangi balita dan ibu hamil ke rumahnya masing-masing. Yang penting katanya, gelaran posyandu program pemerintah ini dijalankan maksimal oleh para kader posyandu.

Baca Juga :  Sejumlah Petugas Pilkada di Kota Sukabumi Jatuh Sakit, 6 Orang Dirawat di RS

Pantauan saat posyandu di GBM 21 di Taman Tahfizd Quran (TTQ) berjalan lancar. Sebanyak 39 balita diantar orang tuanya, termasuk ada ibu hamil datang juga. Para balita tersebut oleh para kader posyandu ditimbang dan diukur tinggi badan untuk melihat perkembangan fisiknya. Selanjutnya balita diberi Vit A sesuai umur balitanya. Saat mau masuk ke TTQ tempat digelarnya posyandu, di pintu masuk, para balita dan orang tuanya yang mengenaka masker harus cuci tangan terlebih dahulu dan disediakan hand sanitizer serta diukur suhu badannya. Para kader posyandu pun dilengkapi APD seperti sarung tangan, masket, dan alat penutup wajah. “Alhamdulillah digelarnya posyandu berjalan lancar dan semua balita di GBM 21 datang. Kita ucapkan terima kasih kepada warga GBM, termasuk ke panitia pambangunan TTQ, meski belum diresmikan, TTQ bisa digunakan posyandu,” ujar Ketua Posyandu Sehat 21, Esti didampingi kader lainnya di antaranya Ida, Mia, Yayuk, Nia, Dewi, Tuti, dan Resti. @yan

Baca Berita Menarik Lainnya :