VISI.NEWS | BANDUNG – Tewasnya salah seorang kader Partai Demokrat akibat dibacok dua orang preman di Rancaekek Bandung Selasa (5/7/22) malam, ditanggapi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Haji Endang.
Dihubungi VISI.NEWS Rabu (6/7/22), Haji Endang menegaskan kasus dugaan pembunuhan yang mengakibatkan tewasnya Ketua Ranting Partai Demokrat Desa Sangiang, Misa Munggara (33), agar segera diungkap.
“Harus cepat diungkap, kedua pelaku pembacokan yang sudah ditangkap harus di jerat dengan pasal yang setimpal atau seberat-beratnya,” tegasnya.
Diketahui, korban pembacokan tersebut merupakan seorang kader militan Partai Demokrat dan tercatat sebagai lulusan Akedemi Demokrat 2019, selain itu korban juga merupakan penjahit pakaian.
“Misa (korban) itu kader terbaik Partai Demokrat, pengabdian nya cukup lama, dan seorang pengrajin atau pengjahit pakaian di lingkungan rumahnya, dan dikenal baik pribadinya,” ungkap Haji Endang.
Peristiwa pembacokan itu, berawal dari datangnya dua orang preman yang salah seorang diantaranya dikenal oleh korban, berkunjung ke rumah korban dan diduga tengah dalam keadaan mabuk.
“Jadi imformasi yang diterima, korban tengah menjahit dirumahnya, tiba-tiba datang dua orang preman diduga mabuk, dan terlibat adu mulut, setelah itu kedua preman itu pergi,” ujarnya.
Tidak lama setelah itu, kedua pelaku itu, kembali mendatangi rumah korban dan membawa senjata tajam (Sajam) sambil berteriak meminta korban untuk keluar dari rumahnya.
“Kedua pelaku meminta korban keluar rumah dan setelah itu terjadi pembacokan hingga korban akhirnya meninggal dunia,” kata Haji Endang.
Terakhir, Haji Endang berharap, polisi menjerat para pelaku pembacokan yang menewaskan korban dengan ganjaran hukuman yang seberat-beratnya, dan DPC Partai Demokrat dipastikan akan mengawal jalannya proses hukum.
“Kedua pelaku sudah ditangkap, saat ini tengah dalam pemeriksaan pihak kepolisian, kami minta agar pelaku ini dihukum dengan sebarat-beratnya, sesuai dengan perbuatannya,” pungkasnya.@eko