VISI.NEWS | BANDUNG – Memasuki bulan Februari, musim panen buah duku kembali tiba. Buah tropis yang berasal dari Indonesia dan Malaysia ini digemari banyak orang karena rasanya yang manis serta hanya tersedia pada musim tertentu, yakni antara Februari hingga April.
Meskipun lezat, tidak semua orang disarankan untuk mengonsumsi buah duku secara bebas. Ada kelompok-kelompok tertentu yang perlu membatasi atau bahkan menghindari buah ini karena dampaknya bagi kesehatan.
- Orang yang Sedang Diet
Duku mengandung karbohidrat cukup tinggi, sekitar 9,5 gram per 100 gram buah. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan berat badan, sehingga perlu dibatasi oleh mereka yang menjalani diet rendah kalori atau rendah karbohidrat. - Penderita Gangguan Pencernaan
Serat dan gas dalam duku dapat memicu gangguan pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau maag. Oleh karena itu, penderita gangguan lambung sebaiknya tidak mengonsumsi duku dalam kondisi perut kosong. - Penderita Diabetes dan Stroke
Kandungan gula alami yang cukup tinggi dalam buah duku dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga tidak aman bagi penderita diabetes maupun stroke. - Ibu Hamil
Walaupun tidak sepenuhnya dilarang, ibu hamil perlu membatasi konsumsi buah duku. Kandungan gas dalam buah ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, sementara karbohidratnya berpotensi meningkatkan berat badan ibu secara tidak terkontrol.
Untuk menikmati buah duku dengan aman, sebaiknya konsumsi dalam jumlah terbatas dan tetap perhatikan kondisi kesehatan masing-masing. @ffr