- Dengan membangun pabrik daur ulang plastik molekuler terbesar di dunia yang berada di Perancis
VISI.NEWS | PARIS – Pagi ini, Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Board Chair & CEO, Eastman, Mark Costa, mengumumkan rencana investasi Eastman dengan nilai hingga 1 miliar dollar AS untuk membangun fasilitas daur ulang molekuler material-ke-material di Perancis. Fasilitas ini akan memanfaatkan teknologi peremajaan poliester Eastman dalam proses daur ulang sampah plastik yang sulit didaur ulang hingga sebanyak 160.000 metrik ton per tahun. Saat ini, sampah plastik tersebut harus dilenyapkan lewat proses pembakaran.
“Investasi di Prancis merupakan langkah maju yang signifikan dalam strategi Eastman untuk mempercepat ekonomi sirkular secara global. Eastman bangga bermitra dengan pemerintah Prancis untuk secara aktif berkontribusi pada komitmen berani Prancis dan UE,” Eastman Board Chair and CEO Mark Costa said, Senin (17/1/2021).
Lewat investasi ini, katanya, sampah plastik akan didaur ulang setiap tahun. Jumlahnya dapat memenuhi stadion sepak bola nasional Stade de France sebanyak 2,5 kali. Di sisi lain, fasilitas tersebut akan menciptakan material yang setara dengan plastik baru, namun memiliki jejak karbon yang lebih sedikit. Eastman menjadi investor terbesar tahun ini dalam “Choose France”, program yang menarik investasi asing ke Perancis.
Proyek multitahap ini mencakup sejumlah unit pengolahan yang akan mempersiapkan sampah plastik campuran untuk diolah, sebuah unit methanolysis yang mendepolimerisasi sampah, lini-lini produksi polimer yang membuat beragam material bermutu tinggi untuk penggunaan khusus, kemasan, dan tekstil. Eastman juga ingin mendirikan sebuah pusat inovasi untuk daur ulang molekuler. Melalui pusat inovasi ini, Perancis akan mengukuhkan kepemimpinannya dalam ekonomi sirkular. Pusat inovasi ini akan mengembangkan metode dan aplikasi daur ulang alternatif yang mengurangi pembakaran sampah plastik dan sisa bahan bakar fosil. Pabrik dan pusat inovasi tersebut akan beroperasi pada 2025, membuka lapangan pekerjaan bagi sekitar 350 orang dan menghasilkan 1.500 lapangan pekerjaan tidak langsung di sektor daur ulang, energi, serta infrastruktur.
Ekonomi sirkular menjadi kunci penting dalam penanganan krisis sampah plastik dan krisis iklim di dunia. Kedua isu ini menjadi perhatian luas di Perancis dan seluruh Eropa. Kemitraan jangka panjang antara Perancis dan Eastman akan berkontribusi terhadap pencapaian target-target keberlanjutan Uni Eropa, yakni dengan menurunkan emisi karbon dan mewujudkan ekonomi sirkular. Perancis telah membuktikan kepemimpinan yang luar biasa dengan mengedepankan peran penting dari aktivitas daur ulang molekuler dan mendukung investasi dalam inovasi.
Proyek Eastman telah didukung sejumlah merek global yang sama-sama berkomitmen mengatasi masalah sampah plastik di dunia. Merek-merek ini juga menilai daur ulang molekuler sebagai sarana penting dalam mencapai sirkularitas. LVMH Beauty, The Estée Lauder Companies, Clarins, Procter & Gamble, L’Oréal, dan Danone telah menandatangani nota kesepakatan (letter of intent) untuk pasokan material selama beberapa tahun dari fasilitas produksi ini.
Teknologi peremajaan poliester yang telah teruji dari Eastman menyediakan sirkularitas terbaik untuk sampah plastik yang sulit didaur ulang dan masih berada dalam ekonomi linear. Sampah plastik ini biasanya harus melewati proses pembakaran karena tidak dapat didaur ulang secara mekanis, atau harus melalui proses downcycled dengan teknologi yang telah tersedia. Sampah plastik yang sulit didaur ulang ini diurai hingga menjadi unsur penyusun molekuler, lalu dirakit ulang sebagai material bermutu tinggi tanpa menurunkan kinerja produk. Teknologi peremajaan poliester dari Eastman mewujudkan potensi nilai material tanpa batas dengan memanfaatkan material tersebut dalam proses produksi, dari satu siklus penggunaan hingga siklus penggunaan berikutnya. Setelah efisiensi dan sumber energi terbarukan dari teknologi ini tersedia di Perancis, material dapat diproduksi dengan 80% emisi gas rumah kaca yang lebih sedikit ketimbang metode tradisional.
“Percepatan transisi menuju ekonomi sirkular adalah salah satu tantangan besar dalam beberapa tahun mendatang. Investasi penting Eastman di Perancis membuktikan niat negara ini menerapkan teknologi inovatif. Berkat teknologi ini, kami mampu mencapai ambisi-ambisi di bidang lingkungan hidup dan ekonomi, yakni dengan meningkatkan kapasitas daur ulang plastik,” ujar Barbara Pompili, Menteri Transisi Lingkungan Hidup, Perancis. “Perancis selalu memimpin upaya tersebut, dan, bersama Eastman, bertekad mencapai target daur ulang plastik yang ambisius pada 2025. Kami sangat gembira menyambut Eastman, perusahaan yang memiliki rekam jejak inovasi selama 100 tahun pada skala global, serta pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam daur ulang molekuler.”
Agnès Pannier-Runacher, Utusan Menteri Perindustrian, Perancis, berkata, “Proyek Eastman yang berskala dunia akan mendukung Perancis sebagai pemimpin teknologi baru dalam daur ulang dan penggunaan kembali sampah plastik di Eropa. Investasi ini terwujud berkat pendekatan ambisius terhadap transformasi industri yang dipimpin Pemerintah sejak 2017. Langkah tersebut menjadikan Perancis negara yang paling atraktif untuk proyek industri mulai 2018 dan seterusnya. Lewat proyek ini, sebuah langkah penting dalam rangka kedaulatan negara, kami segera mencapai ambisi dalam bidang transisi ekologi sambil menciptakan lapangan pekerjaan di sektor manufaktur, infrastruktur, dan energi. Kami ingin mengembangkan hubungan kerja sama ini bersama Eastman.”
“Investasi di Perancis merupakan langkah penting dalam strategi Eastman untuk mempercepat terwujudnya ekonomi sirkular di dunia. Eastman gembira bermitra dengan pemerintah Perancis dan aktif berkontribusi terhadap Perancis, serta komitmen besar Uni Eropa,” kata Costa. “Perancis telah membuktikan komitmen terhadap masa depan berkelanjutan, dan Eastman juga menetapkan target-target penurunan karbon dan ekonomi sirkular yang ambisius. Pengumuman hari ini terwujud berkat dukungan Presiden Macron, pemerintah Perancis, dan instansi Business France. Pihak-pihak ini telah bekerja keras membantu dan memberikan insentif kepada proyek berskala besar dan kompleks tersebut. Kami ingin berkolaborasi dalam jangka panjang, serta menawarkan inovasi penting untuk mendaur ulang sampah plastik dan melestarikan bumi bagi generasi mendatang.
“Rencana pembangunan fasilitas daur ulang plastik terbesar di dunia yang berada di Perancis menjadi bagian penting dalam strategi ekonomi sirkular kami secara keseluruhan,” lanjut Costa. “Pengumuman hari ini merupakan pencapaian penting dalam komitmen kami. Kami ingin membuat pencapaian berikutnya dalam beberapa bulan ke depan, termasuk sejumlah perjanjian tentang pengumpulan sampah plastik sebagai bahan baku, insentif pemerintah, dan lokasi proyek.”
Tentang Eastman: Berdiri pada 1920, Eastman adalah perusahaan material khusus yang berskala global. Eastman membuat berbagai jenis produk yang terdapat pada barang-barang yang digunakan manusia setiap hari. Ingin meningkatkan taraf kehidupan dari sisi material, Eastman bekerja sama dengan klien untuk menyediakan berbagai produk dan solusi inovatif, sambil menjaga komitmennya terhadap aspek keamanan produk dan keberlanjutan. Model pertumbuhan Eastman berorientasi pada inovasi, memanfaatkan berbagai platform teknologi kelas dunia, hubungan klien yang baik, serta pengembangan aplikasi produk yang unik. Dengan demikian, Eastman memimpin pangsa pasar di sejumlah segmen pengguna akhir yang menarik seperti transportasi, bangunan dan konstruksi, serta barang-barang konsumsi. Sebagai perusahaan global yang inklusif dan terdiversifikasi, Eastman mempekerjakan sekitar 14.000 orang di seluruh dunia, dan melayani pelanggan di lebih dari 100 negara. Eastman membukukan pendapatan sekitar $10 miliar, dan berkantor pusat di Kingsport, Tennessee, Amerika Serikat.@mpa