VISI.NEWS | SOLO – Lembaga pendidikan di Kota Solo menjalin kerjasama dengan lembaga ekrutes.id yang dikelola PT Cita Tekad Gemilang, menerapkan alat ukur psikologi bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah luar biasa (SLB) untuk mengetahui minat dan bakat para siswa yang akan memasuki dunia kerja.
Direktur PT Cita Tekad Gemilang, Hartono Candra, di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan perwakilan lembaga pendidikan Kota Solo, Rabu (12/1/2022), menjelaskan, kerjasama penggunaan alat ukur psikologi untuk peserta didik bertujuan agar para lulusan SMk dan SLB di Kota Solo siap memasuki dunia kerja sesuai bakat dan kemampuannya.
“Kami merupakan pelaku industri yang fokus pada pengembangan platform alat tes psikologi. Harapan kami, penggunaan alat tes ID dalam kerjasama ini, dapat membantu dunia pendidikan dalam mempersiapkan siswa SMK dan SLB agar mampu memenuhi tuntutan dunia usaha dan dunia industri,” katanya.
Menurut Hartono Candra, kerjasama yang merupakan sinergi antara Asosiasi Pengelola Bursa kerja Khusus (APBKS) Kota Solo, kalangan sekolah dan ekrutes.id, mendapat respon positif dari Pemkot Solo dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dia berharap, melalui identifikasi kemampuan dan potensi para siswa saat di bangku pendidikan dapat membantu sekolah maupun siswa menemukan minat dan merancang karir di masa depan.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, dalam penandatanganan MoU, yang dihadiri Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 7 Provinsi Jawa Tengah, Tis Setyaningsih, sejumlah kepala SMK Kota Solo, Ketua APBKK Kota Solo, Nono Budiarto dan Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kota Solo, Sumilir Wijayanti, menyatakan menyambut baik kerjasama penggunaan alat ukur psikologi secara gratis bagi siswa SMK dan SLB tersebut.
“Saya minta kerjasama ini segera disosialisasikan. Para lulusan SMK yang belum mendapat pekerjaan supaya didata agar dapat memanfaatkan ekrutes. Sehingga mereka bisa segera mendapat pekerjaan, termasuk yang akan lulus SMK dan SLB,” ujarnya.
Ketua APBKK Kota Solo, Nono Budiarto, menyatakan, semua pihak terkait dituntut memajukan pendidikan. MoU tersebut, katanya, merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kemampuan anak didik melalui psikotes khusus bag siswa SMK dan SLB.
“Setelah dilakukan uji psikologi, akan diketahui gaya belajar dan potensinya di bidang pekerjaan apa. Sehingga, berdasarkan hasil tes para siswa bisa diarahkan dan dibimbing dengan perlakuan sesuai rekomendasi tes psikologi,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, dalam kegiatan rekrutmen job fair untuk menjaring tenaga terampil lulusan SMK dan SLB di Kota Solo, kendala yang dihadapi perusahaan adalah kemampuan para siswa yang tidak sesuai dengan jurusan yang ditempuh di sekolah.
“Hasil psikotes bkerjasama dengan ekrutes.id ini, kita harapkan menjadi solusi untuk mengetahui minat siswa dan gaya belajar seperti apa. Fasilitas ini diberikan gratis, tanpa biaya apapun sampai selesai MOU dan bisa diperpanjang,” tuturnya.
Dia menambahkan, ekrutes.id akan menguji siswa kelas X, XI dan XII SMK yang berjumlah ribuan orang. Hasil tes siswa kelas X dan XI, akan diserahkan ke sekolah sebagai bahan pembinaan dan mengarahkan siswa. Sedangkan hasil tes siswa kelas XII, untuk mengarahkan minat kerja yang sesuai dengan bakat dan minat.@tok