Search
Close this search box.

Emas Antam Pecahkan Rekor Tertinggi Tiga Hari Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau yang dikenal sebagai emas Antam terus mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah selama tiga hari berturut-turut. Pada hari Kamis, 18 Juli 2024, harga emas Antam naik lagi sebesar Rp 7.000 per gram, mencapai Rp 1.427.000 per gram. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam berada di posisi Rp 1.420.000 per gram.

Selain itu, harga buyback atau harga pembelian kembali emas Antam juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3.000, menjadikannya Rp 1.290.000 per gram. Harga buyback ini merupakan harga yang ditawarkan Antam jika Anda ingin menjual emas Anda kembali kepada perusahaan.

Antam menyediakan emas dengan berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Pembelian emas dengan menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen. Hingga pukul 08.15 WIB, harga emas Antam sebagian masih tersedia.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini
Berikut rincian harga emas Antam hari ini berdasarkan laman logammulia.com:

– Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 763.500
– Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.427.000
– Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.794.000
– Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.166.000
– Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.910.000
– Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.765.000
– Harga emas Antam 25 gram: Rp 34.287.000
– Harga emas Antam 50 gram: Rp 68.495.000
– Harga emas Antam 100 gram: Rp 136.912.000
– Harga emas Antam 250 gram: Rp 342.015.000
– Harga emas Antam 500 gram: Rp 683.820.000
– Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.367.600.000

Baca Juga :  Jadwal SIM Keliling Kota Cimahi Hari Ini, Rabu 5 Februari 2025

Pengaruh Global terhadap Harga Emas
Harga emas melanjutkan kenaikannya ke rekor tertinggi baru pada hari Rabu, didorong oleh meningkatnya optimisme akan pemotongan suku bunga dari Federal Reserve AS pada bulan September dan melemahnya dolar AS yang meningkatkan permintaan emas. Menurut CNBC, harga emas batangan spot turun sekitar 0,2% menjadi USD 2.462,85 per ounce, setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi USD 2.482,29. Kontrak berjangka emas AS stabil di USD 2.461,88.

David Meger, direktur investasi alternatif dan perdagangan di High Ridge Futures, mengatakan, “Ekspektasi bahwa kita semakin mendekati pemotongan suku bunga Fed dan kita melihat ini karena imbal hasil terus perlahan turun sebagai antisipasi, itu, bersama dengan dolar yang lebih lemah, adalah faktor utama yang mendukung pergerakan emas ini.”

Kebijakan Federal Reserve dan Data Ekonomi AS
Lebih banyak pembuat kebijakan Federal Reserve menyarankan bahwa mereka semakin nyaman dengan laju kenaikan harga yang lebih terkendali, kembali ke target Fed setelah angka yang lebih tinggi dari perkiraan di awal tahun. Gubernur Fed, Christopher Waller, mengatakan bahwa waktu untuk pemotongan suku bunga bank sentral AS “semakin dekat,” tetapi ketidakpastian tentang jalur ekonomi membuat tidak jelas kapan penurunan biaya pinjaman jangka pendek mungkin terjadi.

Data menunjukkan bahwa produksi di pabrik-pabrik AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni, berkontribusi pada rebound yang solid dalam output di kuartal kedua. Pasar sekarang melihat kemungkinan 98% untuk pemotongan suku bunga AS pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

Dengan meningkatnya harga emas Antam dan optimisme terhadap kebijakan suku bunga, pasar emas di Indonesia dan dunia terus menunjukkan dinamika yang menarik bagi para investor dan konsumen.

Baca Juga :  Mobil Plat Merah Alami Kecelakaan di Letter S Cikidang Sukabumi

@shintadewip

Baca Berita Menarik Lainnya :