Endang Maria Astuti Sambut Baik Penambahan 8.000 Kuota Haji

Editor Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti. /visi.news/ist
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti menyambut baik penambahan kuota haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M karena akan membantu mengurangi antren haji yang sudah semakin panjang. Dia menekankan perlunya memprioritaskan tambahan kuota haji itu untuk para jemaah haji lansia.

“Kami tentu mengapresiasi keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang telah memberikan tambahan kuota haji untuk calon jemaah haji Indonesia,” ujar Endang dalam siaran pers di Jakarta, kemarin, menanggapi penambahan 8.000 kuota haji Indonesia.

Menurut Anggota Fraksi Partai Golkar DPR/MPR RI ini, tambahan 8.000 kuota haji hendaknya diperuntukkan kepada jemaah haji lanjut usia atau lansia. Alasannya karena jemaah haji lansia tidak memiliki banyak kesempatan untuk menunggu terlalu lama sehingga perlu ada langkah afirmatif untuk memprioritaskan mereka.

Srikandi Beringin ini berpendapat, daftar tunggu atau waiting list bagi calon jemaah haji Indonesia yang sudah sangat panjang, bahkan ada yang mencapai 40 tahun di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, menyebabkan para lansia tidak memiliki banyak kesempatan untuk menunggu terlalu lama.

Oleh karenanya, Anggota Dewan dari Dapil Jawa Tengah IV (Kabupaten Wonogiri, Sragen dan Karanganyar) ini memandang penting langkah-langkah afirmatif untuk mengakomodasi keinginan para lansia agar mendapat kesempatan berhaji melalui penambahan kuota ini.

“Saya rasa menjadi sangat bijaksana apabila kuota tambahan ini diperuntukan bagi para calon jemaah haji lansia, tentu dengan alasan kemanusiaan karena mereka tidak bisa menunggu terlalu lama sehingga mereka perlu diprioritaskan untuk bisa segera berangkat,” katanya.

Terlebih, aktivis perempuan dan anak ini juga berpendapat bahwa para lansia ini sudah mengalami penundaan selama 3 tahun.

Baca Juga :  Novo Nordisk Indonesia Meraih Sertifikasi "Best Place To Work" pada 2021

Pertama, saat jamaah lansia yang seharusnya bisa berangkat tahun 2020 tetapi kemudian tidak bisa berhaji akibat covid-19. Kedua, tahun 2021 juga tidak ada pemberangkatan jemaah haji Indonesia. Ketiga, tahun 2022 ada pemberangkatan haji tapi ada pembatasan kuota dan usia maksimal 65 tahun.

Karenanya, Anggota Dewan yang bermitra dengan Kementerian Agama RI ini menilai sangat adil apabila tambahan 8.000 kuota haji ini diperuntukkan bagi calon jemaah haji lansia. “Justru kalau kita tidak memprioritaskan mereka, berarti kita dzolim karena tidak memperhatikan aspek keadilan dan kemanusiaan bagi jemaah haji lansia,” demikian Endang Maria Astuti.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan penambahan 8.000 kuota haji Indonesia untuk tahun 1444 H/2023 M. Sebelumnya Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji.

Rinciannya, sebanyak 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Dengan penambahan 8.000 kuota ini maka total kuota haji Indonesia tahun ini menjadi 229.000 jemaah.@mh

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tiga Reseller Evermos Dapat Nmax dan Bisa Umroh, Ini Strateginya!

Sel Mei 16 , 2023
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDUNG – Di tahun 2023 ini, perusahaan startup social commerce terbesar asal Indonesia, Evermos, tak henti-hentinya berinovasi. Untuk mendukung lebih dari 625.000 reseller-nya agar terus tumbuh dan konsisten berikhtiar, Evermos meningkatkan kualitas program unggulan yaitu, Kelas Reseller dan Berkah Poin. Kelas Reseller merupakan program yang menampilkan peringkat […]