VISI.NEWS | KAB. KARAWANG – Era digital membawa tantangan baru bagi pranata hubungan masyarakat (humas) pemerintahan. Kehadiran artificial intelligence (AI) dan dinamika karakter masyarakat yang terus berkembang mengharuskan kapabilitas pranata humas pemerintahan untuk selalu ditingkatkan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat menyadari hal ini dan menjadikannya salah satu fokus dalam penyelenggaraan IKP Fest 2024 di Kabupaten Karawang pada Kamis (18/7/2024) dan Jumat (19/7/2024).
Plh. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko, menyatakan bahwa IKP Fest 2024 tidak hanya bertujuan meningkatkan kapabilitas pranata humas pemerintahan di lingkup Pemda Provinsi Jawa Barat maupun Pemda Kabupaten dan Kota, tetapi juga memperkuat kolaborasi. “Diskominfo kabupaten dan kota sama pentingnya dengan kami di provinsi. Kepala Bidang IKP (Informasi Komunikasi Publik) menentukan posisi untuk merangkul banyak pihak agar informasi tidak disalahartikan. Artinya, di situ narasi tunggal diperlukan,” ujar Hening.
Kolaborasi menjadi elemen kunci, terutama dalam menyampaikan program-program prioritas pemerintah. Dengan kolaborasi, pranata humas pemerintahan dapat menghadirkan pembaruan-pembaruan dalam menjawab tantangan di era digital. “Terus mencoba pembaruan dan kita sadari memang tidak mudah. Ada tahapan-tahapan yang perlu ditempuh dengan proses bisnis yang jelas dan itu membutuhkan orang-orang yang cakap, yang kompeten,” tambah Hening.
Senada dengan Hening, Kepala Diskominfo Jawa Barat, Ika Mardiah, menekankan pentingnya merespons kehadiran AI dengan mengasah kapabilitas pranata humas pemerintahan. AI dapat dimanfaatkan untuk merancang strategi komunikasi yang efektif melalui analisis data dan informasi secara cepat. “Artificial intelligence tentunya berpotensi membantu kegiatan komunikasi publik dalam merancang strategi komunikasi yang efektif melalui analisis data dan informasi secara cepat. Pemerintah dapat memahami kebutuhan publik dan menyusun strategi komunikasi berdasarkan data real time,” ujar Ika.
Namun, Ika juga mengingatkan bahwa pemanfaatan AI harus tetap mengedepankan prinsip keamanan, kredibilitas, dan etika yang bertanggung jawab. Pemanfaatan teknologi ini harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan informasi yang disampaikan tetap akurat dan dapat dipercaya. “Tentunya pemanfaatan artificial intelligence juga harus tetap mengedepankan prinsip keamanan, kredibilitas, dan etika yang bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi,” imbuhnya.
IKP Fest 2024 diharapkan dapat melahirkan ide-ide kreatif dalam melakukan komunikasi publik. Diskominfo Jabar melalui Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) menggelar banyak aktivasi, mulai dari IKP Talks, Podcast Ngonci, Penyusunan Narasi Tunggal, hingga Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang IKP Diskominfo se-Jabar. “Di acara ini, IKP Fest, kami mengharapkan ide-ide kreatif dalam menyampaikan komunikasi publik di tengah tren pemanfaatan artificial intelligence,” tutur Ika.
Kepala Bidang IKP Diskominfo Jabar, Viky Edya Martina, menyatakan bahwa Rakor Bidang IKP Diskominfo se-Jabar bertujuan menyelaraskan pandangan dan menyatukan tujuan untuk menciptakan orkestrasi komunikasi publik di Jawa Barat. Orkestrasi ini penting untuk mencegah hoaks dan meredam misinformasi serta disinformasi di masyarakat. “Orkestrasi komunikasi publik sendiri menampilkan informasi yang terkonfirmasi dan dalam bingkai keserempakan pesan. Keserempakan menjadi krusial untuk mencegah kebingungan di masyarakat. Itu karena program, imbauan, pencapaian, maupun kebijakan pemerintah disampaikan dengan pesan dan informasi yang sama oleh banyak pihak,” tuturnya.
[*]