VISI.NEWS | JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Fauzi Baadilla dan Muhammad Budi Djatmiko sebagai komisaris independen PT Pos Indonesia (Persero). Keduanya ditetapkan sebagai komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang digelar pada Kamis, 18 Juli 2024.
Pada saat yang sama, pemegang saham juga mengukuhkan pemberhentian Guntur Iman Nofianto pada 1 April 2024. Pemberhentian ini ditetapkan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatannya di Pos Indonesia.
“Kami mengucapkan selamat kepada Dewan Komisaris Independen terpilih, semoga dapat membawa kemajuan bagi Pos Indonesia. Kepada komisaris yang telah mencapai masa akhir jabatan kami juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan bagi perusahaan,” kata Corporate Secretary and Environmental, Social and Governance, Tata Sugiarta dalam keterangan tertulis, Jumat (19/7/2024).
Penetapan komisaris tersebut cukup menyita perhatian publik. Sosok Fauzi Baadilla selama ini dikenal sebagai aktor. Pria kelahiran Kairo, Mesir pada 25 September 1979 ini memiliki pengalaman yang cukup panjang di dunia perfilman dan juga tercatat sebagai TV presenter dari tahun 2000 hingga 2023. Selain itu, Fauzi juga aktif di dunia politik.
Fauzi ditunjuk oleh Partai Gerindra sebagai Koordinator Penggalang Pendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 yang lalu. Aktivis ’98 Haris Rusly Moti dipercaya sebagai Wakil Koordinator Relawan dari unsur non partai politik.
“Gerindra resmi menunjuk Fauzi Baadilla sebagai koordinator dan Haris Moti sebagai wakil koordinator relawan resmi yang akan menggalang pendukung Prabowo Presiden 2024 dari unsur non parpol,” kata Ketua Bappilu Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangannya, Senin (5/6/2023).
Penunjukan Fauzi Baadilla dan Muhammad Budi Djatmiko sebagai komisaris independen diharapkan dapat membawa angin segar dan inovasi baru bagi PT Pos Indonesia, serta memperkuat peran perusahaan dalam menghadapi tantangan industri pos dan logistik di masa depan.
@shintadewip