Oleh Muhamad Huzni Fadlilah
TAK BISA dihindari bahwa dalam rangka menyambut 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan Pekan Olah Raga dan Seni – Nahdlatul Ulama (Porseni-NU) Tahun 2023 di Surakarta – Jawa Tengah. Porseni ini adalah ajang perlombaan pertama kali yang diadakan oleh PBNU untuk menyambut 1 Abad NU. Kegiatan Porseni ini bertujuan untuk mencari bibit dan mencari bakat generasi muda, terutama para santri, pelajar dan mahasiswa dalam rangka mengikuti berbagai ajang lomba dan kejuaran.
Euforia para seluruh kontingen dari seluruh Indonesia memadati GOR Sritex Arena, dengan menggunakan berbagai macam atribut kebanggan. Tak lupa bendera tiap daerah pun berkibar di banch masing-masing sebagai penanda bahwa genderang persaingan telah dimulai. Riuh ruah suasana pun dengan saling meneriakkan yel-yel masing-masing daerah menambah hangat suasana.
Pada pembukaan Porseni kali ini dihadiri oleh Rois Aam KH Miftahul Akhyar, Menteri BUMN Erick Thohir, B.A. M.BA, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., Ketua Pelaksana Porseni KH Nusron Wahid, Yeni Wahid sebagai Ketua Panitia dan pengurus PBNU serta aparat negara lainnya yang sama-sama hadir.
Kiai Mifthul Akhyar memberikan arahan “Porseni yang diadakan PBNU sebagai miniatur Islam. Perlunya bagi PBNU dalam 1 Abad ini mengadakan pekan olahraga, sebagai rasa syukur kesungguhan pada para muassis dan Allah SWT, maka Porseni tingkat nasional ini kita harapkan melahirkan kader-kader yang militan. Dengan semangat lambang “Dlod” yang mengelilingi bola dunia memberikan arti NU harus mendunia dan menduniakan NU,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam sambutannya menyampaikan, “Porseni ini bentuk kontribusi NU bagi negara. Pembibitan anak-anak yang akan muncul di ajang Sea Games atau Asean Games dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, “Kita harus menantang diri kita untuk lebih baik. NU sudah menjadi pondasi Bhineka Tunggal Ika. Bagaimana NU, Indonesia bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain”. Bahkan Erick Thohir berharap “PORSENI ini bisa dilaksanakan tiga tahun sekali”.
Tak mau kalah Ketua Pelaksana Nusron Wahid memberikan semangat, “Bahwa santri, pelajar dan mahasiswa adalah pembawa perubahan. Kedepan NU tidak akan ada martabatnya kalau tidak ada mereka. Tugas perubahan berada di pundak mahasiswa. Kita ingin menciptakan mahasiswa yang santri dan santri yang mahasiswa“.
Dengan terdengarnya suara terompet dan berkibarnya bendera-bendera tiap kontingen menandakan pertandingan Porseni siap dimulai.
Tidak kurang dari 3.500 kontingen siap bertanding demi mengangkat derajat daerahnya masing-masing, dengan cabor yang telah ditentukan, empat cabor olah raga, dan tiga cabor seni guna menjungjung tinggi sportifitas dan menambah wawasan.
Semoga perhelatan ini yang diadakan mulai tanggal 16 – 21 Januari 2023 bisa berjalan lancar. Dan setiap kontingen bisa memberikan yang terbaik.
Kami generasi muda Nahdlatul Ulama siap mengawal peradaban dunia.
- Penulis, Sekretaris PC Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Bandung, Jawa Barat