Evermos Masuk Dua Daftar Prestisius, Forbes Asia dan Endeavor, Ungkap Kunci Startup Bertahan di Tengah Krisis

Editor Aplikasi Evermos menjadi one-stop solution untuk menjawab kebutuhan reseller sehingga lebih mudah dalam membuka usahanya. /visi.news/prnewswire
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BANDUNG – Di tengah isu “bubble burst” untuk dunia usaha rintisan/ startup di Indonesia, Evermos, social commerce asal Bandung, dengan diwakili empat Co-foundernya masuk ke dalam dua daftar prestisius global: Forbes 30 Under 30 Asia untuk Iqbal Muslimin (Chief of Sustainability) dan Andika Saputra (New Business Incubation) serta anggota Endeavor Entrepreneur untuk Ghufron Mustaqim (CEO) dan Arip Tirta (President). Kedua penobatan ini dilakukan melalui proses seleksi yang sangat ketat, dengan rasio penerimaan sekitar 7% dan 3% secara berurutan, serta tahapan panjang dari tingkat lokal hingga internasional terhadap ribuan kandidat. Hasil seleksi kemudian disiarkan secara daring pada akhir Mei 2022.

Forbes 30 Under 30 Asia

Majalah Bisnis Forbes, yang menerbitkan daftar 30 Under 30 Asia setiap tahunnya, kali ini menobatkan 300 tokoh wiraswasta muda dan disruptor yang dianggap paling berpengaruh dari 10 kategori industri yang berbeda. Evermos berhasil masuk ke dalam kategori Retail & Ecommerce. Dilansir dari artikel Forbes yang bertajuk “Meet The Forbes Under 30 Asia Class Of 2022”, para tokoh dari startup terpilih setelah evaluasi mendalam terhadap bagaimana startup tersebut beradaptasi dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak ketidakpastian dalam rantai pasok. Evermos terpilih karena dinilai dapat berinovasi secara bisnis dan mempertahankan komitmen dampak sosial di tengah kondisi pandemi.

Iqbal Muslimin, Co-Founder dan Chief of Sustainability Evermos mengungkapkan, “Dengan semangat ekonomi gotong royong, Evermos lahir dari impian untuk membantu para pelaku usaha kecil dan menengah untuk dapat bersaing dengan perusahaan skala besar yang sudah lebih well established. Dengan berfokus pada solusi untuk dapat menjawab tantangan tersebut, kini Evermos berhasil tumbuh sekaligus mempertahankan komitmen sosial meski di tengah pandemi. Penobatan ini dipersembahkan untuk seluruh ekosistem kami; tim internal dan seluruh pemangku kepentingan di antaranya reseller, UMKM, konsumen, serta mitra lainnya.”

Baca Juga :  11 Orang yang "Setia Bela Rakyat Surakarta" Awali Vaksinasi di Kota Solo

Pada kesempatan lain, salah satu reseller Evermos dari Bandung, Tri Murtiarti menguatkan prestasi Evermos dalam menghadirkan ekosistem yang suportif untuk para reseller, “Saya memilih menjadi reseller di Evermos karena aplikasinya sangat memudahkan kita berjualan, barang-barangnya berkualitas dan tidak ada tipu-tipu saat barang datang ke konsumen, yang tidak kalah penting ya sistem penjualannya sesuai syariah, jadi gak ada salah satu pihak yang sangat dirugikan atau diuntungkan. Kalo gak ngerti cara jualan, kita dibimbing melalui training bareng komunitas, jadi insyaAllah bisa jadi reseller profesional.” Ketepatan solusi yang ditawarkan dengan kebutuhan user, atau yang biasa disebut Product-Market Fit, merupakan salah satu faktor penting atas keberlangsungan suatu startup. Seperti dilansir dalam riset oleh CBInsight, bahwa penyebab kegagalan startup salah satunya adalah ketidaksesuaian produk/jasa terhadap permasalahan pasar; sayangnya proporsi ini masih mencapai 42% dari total kegagalan startup.

Endeavor Entrepreneur

Evermos juga berhasil terpilih menjadi bagian dari Endeavor Entrepreneur, yang merupakan komunitas global dengan misi membangun ekosistem wiraswasta yang unggul dan berkembang di seluruh dunia. Para wirausahawan ini merupakan yang paling berdampak dan menginspirasi karena memiliki impian yang besar, berhasil tumbuh lebih cepat, dan berkomitmen terhadap kebaikan yang berlanjut (pay it forward) yang kini jumlahnya mencapai lebih dari 2.300 bisnis.

Stefy Santoso, Entrepreneur Selection and Growth Manager Endeavor Indonesia menyatakan, “Ghufron dan Arip dari Evermos akan menjadi tambahan yang baik di jaringan wiraswasta kami. Mereka dapat membawa bisnis Evermos dengan jelas dan kompak satu sama lainnya. Sebagai social commerce berbasis reseller terbesar di Indonesia, Evermos fokus memberdayakan para reseller menjadi wiraswasta mikro serta mendukung brand lokal berkembang.” Para panelis seleksi internasional Endeavor menilai Evermos telah mencapai titik infleksi dan mampu untuk tumbuh cepat, tumbuh hingga 10 kali lipat.

Baca Juga :  Aksi Sopir Angkot Penabrak Sejumlah Pengendara di Ciparay - Baleendah Dipicu Rasa Takut Dikejar Massa

Co-Founder dan Presiden Evermos, Arip Tirta menambahkan, “Seiring dengan ketidakpastian yang hadir di hampir setiap aspek kehidupan dan pekerjaan kita, kemampuan untuk rethink dan unlearn menjadi sangat penting. Endeavor memiliki jaringan mentor handal dari seluruh dunia yang dapat memandu kami ke jalan yang benar dan memberikan kami saran serta sumber daya yang kami butuhkan untuk membawa Evermos ke tingkat selanjutnya. Sebuah komunitas berdampak, tempat kami dapat belajar dan memberi di saat yang sama, membuka banyak peluang bagi kami untuk menjadi lebih baik.” Kemampuan untuk beradaptasi merupakan satu dari banyak faktor penting untuk startup dapat tumbuh cepat, seperti kutipan terkenal oleh penulis Alvin Toffler, “Buta huruf abad ke-21 bukanlah mereka yang tidak bisa membaca dan menulis, tetapi mereka yang tidak mampu untuk learn, unlearn, dan relearn”.@mpa

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Next Post

FKDM Jabar Diminta Eksen Sesuai Tugas Dan Fungsinya

Sen Jun 6 , 2022
Silahkan bagikanVISINEWS |BANDUNG – Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi meminta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi untuk menjadi benteng terawal dengan sensitivitas tinggi dalam memetakan potensi membahayakan yang mengancam kondusivitas. “FKDM menjadi benteng terawal dengan sensitivitasnya memetakan potensi-potensi yang membahayakan dan merugikan, titip itu tugas dan fungsinya,” […]