Search
Close this search box.

Festival Jaranan di Kota Kediri: Merayakan Kesenian Warisan Turun-Temurun

Bagikan :

VISI.NEWS | KEDIRI – Tentang kebudayaan yang kaya dan mendalam di Jawa Timur, terutama di Kota Kediri, kesenian jaranan telah menjadi bagian tak terpisahkan. Kesenian ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang diwariskan turun-temurun. Pemerintah Kota Kediri, menyadari pentingnya pelestarian ini, terus berkomitmen untuk menggelar berbagai upaya yang mendukung kesinambungan kesenian jaranan, seperti festival yang diadakan di wisata Goa Selomangleng.

Festival yang berlangsung selama dua hari, tepatnya pada Minggu tanggal (30/6/2024) dan Minggu tanggal (7/7/2024), mempertemukan enam kelompok kesenian jaranan dari berbagai kecamatan di Kota Kediri. Setiap kelompok mengirimkan dua perwakilan mereka untuk berkompetisi dalam menampilkan aksi terbaik yang mampu memikat penonton.

Mandung Sulaksono, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Kediri, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara ini yang dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Pariwisata Kota Kediri. Baginya, festival seperti ini tidak hanya sekadar acara seremonial, melainkan upaya konkret dalam menjaga dan memperkuat identitas budaya timur Indonesia yang kaya akan nilai-nilai tradisional.

Dalam festival ini, penonton dapat menyaksikan keindahan gerak dan suara jaranan yang khas, serta pesan-pesan moral yang tersirat dalam setiap pertunjukan. Hal ini tidak hanya membangkitkan kebanggaan atas warisan budaya, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan seni tradisional, meskipun di tengah gempuran budaya populer modern.

Keberadaan festival jaranan juga turut mendukung ekonomi lokal, dengan meningkatkan kunjungan wisatawan yang tertarik dengan budaya lokal Kota Kediri. Melalui festival ini, Pemkot Kediri tidak hanya menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan kesenian jaranan, tetapi juga menjadikannya sebagai ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Jawa Timur kepada dunia.

Sebagai bagian dari upaya pelestarian, festival ini juga menggandeng para pakar dan budayawan lokal untuk memberikan edukasi dan pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kesenian jaranan. Dengan demikian, festival ini bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga platform untuk mendiskusikan dan merayakan kearifan lokal yang terus hidup dan berkembang di tengah arus globalisasi.

Dengan semangat pelestarian dan promosi yang kuat, festival jaranan di Kota Kediri tidak hanya menjadi acara tahunan yang dinantikan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dalam melestarikan warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Jawa Timur.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :