VISI.NEWS | JAKARTA – Pengakuan FIFA terhadap National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia diharapkan menjadi titik balik untuk peningkatan kualitas Liga Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, yang menyebut bahwa sepak bola Indonesia kini mendapat sorotan lebih besar dari luar negeri.
Pengakuan FIFA ini diumumkan melalui surat yang dikirimkan kepada PSSI pada 7 Januari 2025. NDRC sendiri merupakan lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa hubungan kerja dan stabilitas kontrak dalam sepak bola. Erick Thohir berharap pengakuan ini dapat mendorong PT Liga Indonesia untuk terus memperbaiki kualitas kompetisi di dalam negeri, yang kini semakin diperhatikan oleh dunia.
“Saya berharap pengakuan ini makin mendorong PT Liga Indonesia jangan lengah. Terus memperbaiki kualitas Liga karena sepakbola Indonesia terus diperhatikan dunia,” ungkap Erick.
“Sehingga kita harus makin profesional dan perbaikan tanpa henti. PSSI akan terus mendukung profesionalisme dan perlindungan terhadap klub sepak bola, pemain dan pelatih.” lanjutnya.
NDRC Indonesia telah berdiri sejak 2019 dan berhasil menyelesaikan hampir 200 perkara hingga akhir 2023. Lembaga ini merupakan bagian dari Pilot Project FIFA bersama beberapa negara lainnya.
Pada awal 2024, FIFA menerbitkan NDRC Recognition Principles 2024, yang menegaskan kewenangan FIFA atas NDRC di negara anggotanya. Pengakuan FIFA ini menjadikan PSSI satu-satunya federasi sepak bola di Asia (AFC) yang mendapatkan pengakuan NDRC dari FIFA, diikuti oleh negara-negara seperti Belgia, Inggris, Prancis, dan Irlandia.
Sejak penerapan aturan salary cap atau batasan gaji pemain pada musim 2023-2024, kompetisi di Liga Indonesia juga semakin kondusif, diharapkan dapat mencegah kebangkrutan klub-klub akibat pengeluaran yang tidak terkendali. @ffr
