VISI.NEWS | BANDUNG – Film horor “Vina: Sebelum 7 Hari” garapan sutradara Anggy Umbara telah mencatat pencapaian luar biasa dengan jumlah penonton yang menembus angka lebih 5 juta dalam waktu kurang dari seminggu sejak penayangan perdana pada bulan Mei ini. Pencapaian ini menempatkan film tersebut di posisi kedelapan sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, hanya terpaut 250.000 penonton dari “Dilan 1991” yang menduduki posisi ketujuh.
“Sampai sore ini sudah 5.000.000++ orang mendoakan Vina,” tulis akun Instagram @deecompany_official Jumat (24/5/2024).
Film ini mengangkat kembali kasus tragis pembunuhan dan pemerkosaan Vina Dewi oleh geng motor di Cirebon pada tahun 2016. Awalnya, kematian Vina dilaporkan sebagai akibat dari kecelakaan lalu lintas, namun kecurigaan keluarga terhadap kondisi jenazah yang hancur memicu penyelidikan lebih lanjut.
Baru-baru ini, perkembangan terbaru dalam kasus ini melaporkan penangkapan Pegi alias Perong, salah satu dari tiga tersangka yang masuk dalam DPO (daftar pencarian orang). Pegi telah buron selama delapan tahun sebelum akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Reaksi Publik dan Pernyataan Nikita Mirzani
Film “Vina: Sebelum 7 Hari” memicu reaksi publik yang sangat besar di media sosial. Banyak yang memberikan dukungan dan rasa simpati kepada keluarga korban, sekaligus berharap keadilan benar-benar ditegakkan.
Nikita Mirzani, selebriti dan aktris Indonesia, turut memberikan pernyataan mengenai film ini. “Film ini bukan hanya sebuah karya seni, tapi juga pengingat bahwa keadilan harus ditegakkan. Saya berharap kasus seperti ini tidak terjadi lagi dan para pelaku benar-benar dihukum seadil-adilnya,” ujar Nikita dalam sebuah wawancara.
Profil Singkat Para Pemain
Film ini dibintangi oleh Nayla Purnama yang memerankan karakter utama, bersama dengan Lydia Kandou, Gisellma, dan Yusuf Mahardika. Mereka berhasil menghidupkan cerita yang penuh emosi dan ketegangan, menjadikannya salah satu film horor paling berkesan tahun ini.
Dengan terus diputar di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia, film ini diprediksi masih akan menambah jumlah penontonnya, serta terus mengingatkan publik akan pentingnya keadilan dan penegakan hukum terhadap kasus-kasus kekerasan.
@mpa
