VISI.NEWS — Tafakur Kemerdekaan dengan tema membumikan politik gagasan di Pilkada Kab. Bandung, di Kampoeng Sawah, dengan narasumber yang dipersiapkan, diantaranya, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H. Sugianto, Ketua KPU, H. Agus Baroya, Ketua Bawaslu, Januar Solehudin, Staf Pengajar Universitas Nurtanio (UNNUR) dan Pengamat Pemerintahan, Praktisi, Mochamad Ikhsan, Direktur Inisiatif, Dadan Ramdan, dan Forum Kontituen, Tavinur Ramadhani.
Menjelang diskusi, Djamu Kertabudi, membahas masalah pemerintahan sebelum berpindah ke Kabupaten Bandung. Terbentuknya Otonomi Daerah. Hingga peran serta Otda yang menginformasikan hasil pemilihan selama berlangsung Pilkada dan Pencoblosan Suara.
Di acara tersebut, ketika ada salah seorang bertanya mengenai transparansi anggaran Pilkada dan pembentukkan TPS beserta perlengkapan lainnya, para nara sumber yang hadir tidak bisa menjawab sebab Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan Ketua DPRD tidak hadir di acara tersebut.
Untuk alih fungsi lahan yang dipertanyakan, kebetulan hadir Ketua Fraksi NasDem DPRD Kab. Bandung, Toni Permana, sebagai tamu undangan yang dimintai untuk memberikan penjelasan perihal tersebut.
“Alih fungsi lahan di Kabupaten Bandung saat ini memang banyak terjadi di Kabupaten Bandung. Dimana zona hijau menjadi kuning, begitu juga sebaliknya. Ini katanya atas dasar eksisting wilayah. Jadi apa yang dilakukan pemerintah karena sudah sesuai dengan aturan,” katanya di lokasi, Sabtu (29/8/2020).
Toni sendiri mengkritisi setiap pembagunan yang sekarang diselenggarakan Pemerintah. Menurutnya pembangunan itu sudah menyalahi hukum tata ruang yang diindikasikan bisa merusak keharmonisan alam. Begitu juga dengan pelestariannya.
“Kita saat ini tengah menelaah permasalahan itu secara signifikan. Jadi saat ini belum bisa menyimpulkan apakah alih fungsi lahan dari pertanian menjadi non lahan itu sudah sesuai ketentuan atau sebaliknya,” ujarnya.
Di kesempatan itu pula hadir Ketua PWI Kabupaten Bandung, H. Rahmat Sudarmaji, sebagai tamu undangan yang memberi sikap tentang peliputan wartawan dan adanya kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sehingga peran wartawan dalam menyikapi permasalahan yang terjadi bisa lebih profesional. @qia.